DISUSUN OLEH : RENO BAYU ADITYA
KODE PESERTA : @E22-RENO,@ProyekA06
Prinsip merupakan petunjuk arah layaknya kompas. Sebagai
petunjuk arah, kita bisa berpegangan pada prinsip - prinsip yang telah disusun
dalam menjalani hidup tanpa harus kebingunan arah karena prinsip bisa
memberikan arah dan tjuan yang jelas pada setiap kehidupan kita. Seorang leader
atau pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang berprinsip. Karena seorang
pemimpin yang berprinsip pasti akan terarah dalam menjalankan tugasnya sebagai
pemimpin.
Orang yang memiliki prinsip artinya memiliki ketegasan sikap
dalam hidupnya. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki prinsip artinya hidupnya
tanpa pedoman, tanpa sikap, tanpa pendirian, akan mudah terbawa arus dan
akhirnya kehidupannya pun dapat dipastikan tidak akan mengalami kemajuan. Di
bawah ini uraian pentingnya memiliki prinsip dalam hidup dan manfaat yang akan
dirasakannya.
1. Moto
Setiap produk, organisasi, lembaga atau gerakan selalu punya
moto. Moto artinya slogan yaitu prinsip yang dipegang agar seseorang, komunitas
atau lembaga berada dalam jalur yang tetap dan konsisten dalam prinsip dianut
bersama. Orang hidup harus punya moto, slogan atau prinsip. Hidup tanpa prinsip
adalah hidup tak terarah, akan mudah terbawa arus, mudah terbawa pengaruh,
terombang-ambing oleh gelombang yang tak menentu. Orang-orang yang sukses
hidupnya umumnya mempunyai moto atau prinsip yang dipegangnya dan
dipertahankannya bahkan hingga mati.
2. Mutu
Mengapa moto dan mata harus diselaraskan? Agar hidup ini
bermutu. Orang yang hidupnya tidak bermutu adalah tidak berkualitas. Orang yang
hidupnya tidak punya moto dan tidak matanya mudah tergoda oleh godaan adalah
hidup yang tidak bermutu. Hanya hidup yang bermutulah yang akan memberikan
jaminan sukses di masa depan. Hanya hidup yang berkualitaslah yang dapat
diandalkan untuk menggapai keberhasilan di masa datang. Hidup yang bermutu
adalah hidup yang bermoto dan bermata.
3. Mata
Mengapa moto penting? Agar mata terarah ke depan. Agar gerak
dan arah hidup fokus pada tujuan tertentu, agar optimis menggapai masa depan.
Mata kuda saja ditutupi agar fokus ke depan tidak melirik ke kiri dan kanan,
apalagi manusia. Hidup manusia harus jelas arah dan tujuannya. Hidup ini untuk
apa dan mau kemana. Al-Qur’an (At-Takwir: 26) mengatakan: “Fa ‘aina tadzhabūn?”
(Mau kemanakah engkau pergi?) Arah dan tujuan hidup bisa ditentukan bila
seseorang, kelompok atau lembaga memiliki moto (prinsip). Tanpa moto, mata dan
gerak langkah akan sulit diarahkan fokus ke depan, pasti akan banyak tergoda
oleh godaan kiri kanan. Tanpa prinsip, gerak dan langkah hidup seseorang akan
susah ditegaskan dan akan sulit menolak dan menghindari godaan-godaan yang
melencengkan arah dan tujuan hidupnya.
Manfaat prinsip kehidupan
Mengapa manusia harus memiliki standar kehidupan? Alasannya
adalah agar setiap orang lebih berhati-hati saat melakukan sesuatu agar tidak
asal-asalan melainkan “ia harus sadar bahwa semua yang keluar dari dalam
dirinya suatu saat akan dipertanggungjawabkan”. Menjadi orang yang memiliki
prinsip adalah sebuah keharusan sebab hal inilah yang menuntun hidup kedalam
tujuan yang sejati, yaitu Surga Yang Kekal. Berikut ini beberapa manfaat
memiliki pegangan hidup.
1.
Membentuk
kepercayaan seseorang.
2.
Memberi
harapan untuk masa depan yang lebih baik.
3.
Jangan
salah kaprah, jika standar kehidupan membuat hati damai.
4.
Menuntun
anda untuk setia, konsisten dan terus berusaha mewujudkannya.
5.
Membawa
kita pada kepuasan sejati.
6.
Mengarahkan
tindakan dan perkataan yang dilakukan.
7.
Tidak
mudah dipengaruhi orang lain.
8.
Tidak
mudah dipengaruhi oleh sikon.
9.
Mampu
mengendalikan diri seutuhnya.
10. Menuntun manusia untuk hidup dalam
masyarakat yang damai.
Dampak buruk tidak memiliki prinsip kehidupan
Tanpa prinsip, sikap tidak tentu arahnya. Keputusan yang
diambil juga kadang tidak beralasan. Keadaan ini membuat seseorang kehilangan
dirinya sendiri sehingga mudah dipengaruhi oleh orang lain. Tekanan dari
lingkungan sekitar dapat mendesaknya untuk keluar dari jalur yang sebenarnya.
Lama kelamaan hal ini akan menggiringnya untuk melakukan tindakan menyimpang
yang jauh diluar batas norma yang berlaku di masyarakat.
Satu orang yang menyimpang dapat menimbulkan kegaduhan kecil
yang menyedot perhatian lebih banyak orang. Jika ada orang lain yang
terpengaruh akan aksi ini niscaya kekacauannya semakin besar. Mereka yang tidak
sabar menerima segala sesuatu apa adanya tersulut emosi hingga akhirnya
timbullah gelombang kekacaun yang besar dimana-mana. Rasa damai tidak ada lagi
dan persatuan hanya menjadi mimpi belaka. Perpecahan yang meluas akan berdampak
besar terhadap di bidang ekonomi, sosial, politik dan budaya.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar