Laman

Selasa, 03 Oktober 2017

Kepedulian terhadap Lingkungan Hidup

@ProyekA05, @E15-Anastasia
Disusun oleh Anastasia Wiwin Pradita

Penyebab ketidakpedulian masyarakat kota 
 1. Gengsi Kebanyakan dari masyarakat kota, mereka gengsi untuk berbuat baik . Takut dibilang sok baik lah, sok peduli lah. Baru dibilang begitu udah menciut, langsung nggak jadi. Dan ketika hal ini terjadi berkali-kali, lama kemudian orang baik yang dihasut temannya pun malas untuk peduli.
 2. Individualis Mungkin yang satu ini adalah sifat yang sebenarnya bukan sifat dasar manusia, akan tetapi dapat berubah karena tuntutan lingkungan sekitar tempat hidup. Di kota besar, tentu saja setiap orang memiliki prioritas bekerja untuk memperoleh penghasilan yang besar. Dapat diakui semangat dan daya juang nya tinggi, akan tetapi prioritas juang mereka bukan untuk orang yang tidak dekat dengan mereka melainkan untuk orang terdekat dan tersayang seperti keluarga.
3. Pendidikan rendah
Pengecualian untuk masyarakat yang kurang mampu, pendidikan rendah mungkin saja menjadi penyebab. Karena kurangnya pendidikan, mereka tidak memiliki panutan yang baik karena mungkin saja sulit bagi mereka untuk membedakan yang mana yang real baik dan mana yang real buruk. Sehingga mereka menilai warga yang kaya adalah warga yang berpendidikan dan dapat dijadikan panutan dalam bertindak. Masalahnya, yang berpendidikan aja belum tentu benar, pintar mungkin dapat tapi hati?Hanya orang yang bersangkutan dan Tuhan lah yang tahu. Untuk warga yang mampu ke atas tidak sulit untuk mendapat pendidikan yang tinggi atau bahkan sampai melanjutkan pendidikan di negeri seberang itu semua adalah hal mudah. Kembali lagi ke hati, hati manusia itu sulit di tebak. Apakah mereka berpendidikan untuk memajukan diri sendiri atau bangsa dan tanah air? Jika hanya sebatas memajukan diri sendiri, apapun pasti akan dilakukan untuk mencapai tujuan itu. Mudah saja, dengan mencontek, membeli soal karena mereka memiliki uang semuanya beres. Jadi untuk saat ini, pendidikan tinggi tidak menjamin kepandain dalam mengolah hati.

Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup
Kepedulian yang besar pada lingkungan diyakini mampu memberikan keuntungan pada perusahaan. Alasannya, bukan sekedar turut melestarikan alam tapi mampu membangun citra positif di masyarakat. Perusahaan penghasil limbah bisa memberikan perhatian yang besar pada lingkungan. Semakin besar limbah yang dihasilkan maka upaya pemulihan lingkungannya juga harus setimpal. Namun,  tidak banyak perusahaan yang mau peduli dalam pemulihan lingkungan. Masih ada perusahaan yang cenderung memperhitungkan untung rugi kala memberikan perhatian pada lingkungan. Perhatian lingkungan dianggap tidak menguntungkan secara ekonomi. Seharusnya belajar dari beberapa perusahaan besar di luar negeri atau dalam negeri, kepedulian lingkungan justru menguntungkan. Perusahaan bisa memperbaiki bahkan meningkatkan nama baik dan kualitas di mata masyarakat.

PERAN REMAJA DALAM UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN
Agar remaja bisa terlibat aktif dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang baik, remaja harus dibekali secara cukup tentang pengetahuan, kesadaran dan ketrampilan tentang bagaimana menjaga kelesatrian alam. Bila ini dilakukan sejak dini, kita yakin masa depan lingkungan dan kondisi alam bisa lebih baik ke depan.. Usianya yang masih sangat muda dapat memberikan suatu contoh yang baik dalam upaya penjagaan kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dengan memulai dari suatu hal yang paling kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang bersih. Apabila setiap remaja memiliki kesadaran diri dan rasa tanggung jawab pribadi untuk menjaga kebersihan lingkungan, kita yakin bahwa lingkungan hidup kita akan baik.
Banyak cara yang bisa ditempuh. Salah satunya dengan melibatkan remaja dalam kegiatan Bakti Sosial (BakSos) dari desa ke desa. Melibatkan remaja dalam kegiatan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mulai dari langkah-langkah untuk menjaga kebersihan, tata cara pelestarian serta manfaat-manfaat dari lingkungan yang bersih.
Para remaja yang memiliki kepedulian akan kebersihan dan kelestarian lingkungan, selalu berusaha menjaga dan merawat lingkungan sekitarnya. Namun satu hal yang sangat disayangkan pengaruh kebiasaan yang sudah membudaya di lingkungan sosial kita, membuat remaja enggan melakukan hal-hal kecil. Melibatkan remaja dalam mengelola sampah sebenarnya bisa menjadi contoh yang baik. Bila sejak remaja cerdas dalam mengelola sampah dan limbah, maka lingkungan hidup kita akan bisa lebih baik.Remaja sangat perlu dibekali dengan sikap kreatif dalam mengelola lingkungan. Sebab remaja yang kreatif akan bisa mengelola sampah dan limbah menjadi berkah.
Untuk dapat melaksanakan semua kegiatan dalam upaya pelestarian lingkungan itu ada tiga hal yang menjadi catatan untuk kita semua, yakni 3D - Dimulai dari yang kecil, Dimulai dari diri sendiri, Dimulai dari sekarang -.




Daftar Pustaka
Anggraini,novita.2012. Kepedulian terhadap lingkungan. Dalam http://novitaanggraini-sebelasipstiga.blogspot.co.id/



Nurvia,Rahma.2015. Masih Perlukah Menyadarkan Kepedulian terhadap Sesama?. Dalam https://www.kompasiana.com/nurviarahma/masih-perlukah-menyadarkan-kepedulian-terhadap-sesama_5529defef17e613b32d623b9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar