Laman

Sabtu, 16 September 2017

Mau Sukses Ayo Disiplin


Oleh: D26-Niko Prayoga


                        Bila ada pertanyaan, pekerjaan apa yang tidak mengenakkan dan menyebalkan di dunia? Maka jawabannya yang tepat adalah menunggu, menunggu dan menunggu. Saya yakin bahwa semua orang pasti mengalaminya. Alasannya dengan berbagai macam misalnya macet,kesiangan,lupa jadwal dan berbagai alasan-alasan yang lain. Pasti orang bilang alasan itu karena tidak adanya sikap disiplin pada diri kita. Memang kalau kita lihat permasalahan disiplin di Indonesia pernasalahan seperti ini sangat serius. Seperti permasalahan dibawah ini:

Sering sekali kita mendengarkan masalah pegawai negeri maupun pegawai swasta yang terlambat masuk ke kantor serta siswa dan guru terlambat masuk ke sekolah yang dengan berbagai alasan.  Permasalahan seperti ini sudah sering diperbincangkan baik oleh media massa maupun oleh para aktivis. Fenomena seperti itu sering sekali terjadi yang membuat pembangunan di Indonesia menjadi terhambat. 

Salah satunya pegawai negeri sipil yang seharusnya memberikan pelayanan baik kepada masyarakat ini malah seringkali diperlihatkan oleh media massa akibat ulahnya yang sering  melakukan pelanggaran seperti terlambat serta berada diluar kantor saat jam kerja. Selain masalah disiplin yang terjadi pada pegawai negeri sipil diantara lain besarnya jumlah PNS dan tingkat pertumbuhan yang tinggi dari tahun ke tahun yang tidak dibarengin dengan kualitas dan ketidaksesuaian kompetensi yang dimiliki,kesalahan penempatan dan ketidakjelasaan jalur karier yang dapat ditempuh. 

Dari permasalahan diatas saya mau mengungkapkan apa penyebab permasalahan tersebut sering terjadi. Sebelum masuk ke pokok permasalahan saya mau menjelaskan dulu pengertian disiplin.
Apa disiplin itu?



Menurut KBBI disiplin itu adalah ketaatan (kepatuhan) kepada sesuatu peraturan (tata tertib dan sebagainya).

Disiplin adalah suatu sikap atau perilaku yang taat serta patuh terhadap peraturan yang telah dibuat dengan disertai tanggung jawab yang dilakukan dengan ikhlas tanpa paksaan dari pihak manapun.

Setelah kita mengetahui pengertian disiplin, selanjutnya kita harus tau juga macam-m,
Dari penjelasan diatas saya mau berbagai cerita tentang disiplin.
Saya berjanji untuk bertemu dengan teman saya pada pukul 10.00. karena rumah saya jauh saya berangkat dari rumah pukul 08.000 namun pada pukul 09.30 saya sudah sampai di tempat yang dijanjikan. Karena kita sudah membuat komitmen jam 10 jadi saya menunggu daripada saya terlambat karena saya sudah mempunyai niat tidak akan membuat kecewa teman saya karena menunggu saya terlalu lama. 

Islam juga memerintahkan umatnya untuk selalu konsisten terhadap peraturan Allah yang telah ditetapkan sebgaimana  dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Huud ayat 112 yang artinya” Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar sebagaimana diperintahkan kepadamu dan juga orang yang telah taubat  beserta kamu dan janganlah kamu melampui batas. Sesungguhnya Dia maha melihat apa yang kamu kerjakan”

berikut macam-macam disiplin, menurut Davis & Newstrom (1995) dalam Ryanto Pratama(2015)
       1.   Disiplin preventif (preventive discipline)
       2.   Disiplin korektif
3     3.  Disiplin Diri
4     4.  Disiplin Kelompok
 

                       
                          Mau tau manfaat disiplin untuk anak?
Manfaat Mengajarkan Disiplin pada Anak menurut Wijaya Roni(2011)
1.      Menumbuhkan kepekaan.
2.      Menumbuhkan kepedulian.
3.      Mengajarkan keteraturan.
4.      Menumbuhkan ketenangan.
5.      Menumbuhkan sikap percaya diri.
6.      Menumbuhkan kemandirian.
7.      Menumbuhkan keakraban.
8.      Membantu perkembangan otak.
9.      Membantu anak yang “sulit”, misal anak yang hiperaktif, perkembangan terlambat, atau temper tantrum.
10.  Menumbuhkan kepatuhan.


               Menurut Saputro Singgih Tego dan Pardiman 2012 menyatakan bahwa
faktor terpenting yang mempengaruhi prestasi belajar salah satunya adalah disiplin belajar, selain itu faktor lingkungan dan teman sebaya juga mempengaruhi prestasi belajar.

             Menurut  Ida Anggriani 2012 menyatakan bawa
Pada dasarnya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisplinan karyawan suatu organisasi, diantaranya:
1          1.  Tujuan dan kemampuan
            2. Teladan pimpinan
3          3.  Balas jasa
4          4.  Keadilan
5          5.  Pengawasan yang melekat
6          6.  Sanksi hukum
            7.  Ketegasan
            8. Hubungan kemanusiaan

 Referensi
1.  wijaya Roni 2011. 10 Manfaat Mengajarkan Anak Disiplin dalam http://ronywijaya.com /10-manfaat-mengajarkan-anak-disiplin/
2.  Ryanto Pratama 2015. Macam-Macam Disiplin dalam http://disiplinryanto.blogspot.co.id/2015/06/macam-macam-disiplin.html
3. Ida Anggriani 2012. Faktor-FaktorYangMempengaruhi Kedisplinan Karyawan. Jurnal Ilmiah Media Infotama Vol 3, No 6 (2008) dalam d.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=25190
 
 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar