1. Definisi Kepedulian
Kata peduli memiliki
makna yang beragam. Banyak literatur yang menggolongkannya berdasarkan orang
yang peduli, orang yang dipedulikan dan sebagainya.
Oleh karena itu kepedulian menyangkut tugas, peran, dan hubungan. Kata peduli juga berhubungan dengan pribadi, emosi dan kebutuhan (tronto dalam phillips, 2007). Tronto (1993) mendefinisikan peduli sebagai pencapaian terhadap sesuatu diluar dari dirinya sendiri. Peduli juga sering dihubungkan dengan kehangatan, postif, penuh makna, dan hubungan (phillips, 2007).
Oleh karena itu kepedulian menyangkut tugas, peran, dan hubungan. Kata peduli juga berhubungan dengan pribadi, emosi dan kebutuhan (tronto dalam phillips, 2007). Tronto (1993) mendefinisikan peduli sebagai pencapaian terhadap sesuatu diluar dari dirinya sendiri. Peduli juga sering dihubungkan dengan kehangatan, postif, penuh makna, dan hubungan (phillips, 2007).
Swanson (1991)
mendefinisikan kepedulian sebagai salah satu cara untuk memelihara hubungan
dengan orang lain, dimana orang lain merasakan komitmen dan tanggung jawab
pribadi. Noddings (2002) menyebutkan bahwa ketika kita peduli dengan orang
lain, maka kita akan merespon positif apa yang dibutuhkan oleh orang lain dan
mengeksresikannya menjadi sebuah tindakan.
Menurut bender (2003)
kepedulian adalah menjadikan diri kita terkait dengan orang lain dan apapun
yang terjadi terhadap orang tersebut. Orang yang mengutamakan kebutuhan dan
perasaan orang lain daripada kepentingannya sendiri adalah orang yang peduli.
Orang yang peduli tidak akan menyakiti perasaan orang lain. Mereka selalu
berusaha untuk menghargai, berbuat baik, dan membuat yang lain senang. Banyak
nilai yang merupakan bagian dari kepedulian, seperti kebaikan, dermawan,
perhatian, membantu, dan rasa kasihan. Kepedulian juga bukan merupakan hal yang
dilakukan karena mengharapkan sesuatu sebagai imbalan.
May (dalam leininger
1981) mendefinisikan kepedulian sebagai perasaan yang menunjukkan sebuah
hubungan dimana kita mempersoalkan kehadiran orang lain, terdapat hubungan
pengabdian juga, bahkan mau menderita demi orang lain. Dedication, mattering,
dan concern menjadi elemen-elemen penting dalam kepedulian. Kepedulian bermula
dari perasaan, tetapi bukan berarti hanya sekedar perasaan. Kepedulian
mendorong perilaku muncul sebagai wujud dari perasaan tersebut. Ketika sesuatu
terjadi maka kita rela memberikan tenaga, agar yang baik dan positiflah yang
terjadi pada orang yang kita pedulikan. Kepedulian atau memperdulikan itu
meminta perasaan berubah ke dalam bentuk perilaku. Perilaku dan perasaan
tersebut tentunya berdasarkan pemikiran. Perasaan dari kepedulian tersebut
bukanlah tanpa pemikiran, tapi justru sebaliknya perasaan itu juga berdasarkan
pertimbangan. Heidegger (dalam leininger 1981) mengatakan bahwa kepedulian
merupakan “sumber dari kehendak”. Menurut heidigger, kehendak itulah yang
mendorong kekuatan hidup dan kepedulian adalah sumbernya. Peduli merupakan
fenomena dasar dari eksistensi manusia termasuk dirinya sendiri, dengan kata
lain jika kita tidak peduli, maka kita akan kehilangan kepribadian kita,
kemauan kita dan diri kita.
Leininger (1981)
menyimpulkan bahwa kepedulian adalah perasaan yang ditujukan kepada orang lain,
dan itulah yang memotivasi dan memberikan kekuatan untuk bertindak atau
beraksi, dan mempengaruhi kehidupan secara konstruktif dan positif, dengan
meningkatkan kedekatan dan self actualization satu sama lain. Leininger (1981)
mengusulkan ada empat tahap dari kepedulian, attachment, assiduity, intimacy
dan confirmation. Masing-masing tahap dicapai dengan memenuhi tugas kebutuhan
secara baik. Kepedulian menjadi tidak berfungsi atau terhambat, apabila satu
atau lebih kebutuhan tidak tepenuhi.
Menurut boyatzis dan
mckee (2005), kepedulian merupakan wujud nyata dari empati dan perhatian.
Ketika kita bersikap terbuka kepada orang lain, maka kita dapat menghadapi
masa-masa sulit dengan kreativitas dan ketegaran. Empati mendorong kita untuk
menjalin hubungan dengan orang lain. Empati akan muncul ketika kita memulai
rasa ingin tahu kita terhadap orang lain dan pengalamanpengalaman mereka.
Kemudian empati itu akan diwujudkan ke dalam bentuk tindakan. Kepedulian
didasarkan pada hasrat secara penuh untuk membina ikatan dengan orang lain dan
untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun bagaimanapun cara terbaik untuk memahami
apa itu kepedulian adalah dengan cara meihat bagaimana kepedulian tersebut
dipraktikan. Kepedulian juga dapat didefenisikan sebagai sesuatu yang memiliki
tiga komponen, yaitu :
1. Pemahaman dan empati
kepada perasaan dan pengalaman orang lain
2. Kesadaran kepada
orang lain
3. Kemampuan untuk
bertindak berdasarkan perasaan tersebut dengan perhatian dan empati.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kepedulian merupakan
cara memelihara hubungan dengan orang lain yang bemula dari perasaan dan
ditunjukkan dengan perbuatan seperti memperhatikan orang lain, bebelas kasih,
dan menolong.
2. Dimensi Kepedulian
Menurut swanson (2000),
ada lima dimensi penting dalam kepedulian :
1. Mengetahui
Berusaha keras memahami
kejadian-kejadian yang memiliki makna dalam kehidupan orang lain. Pada aspek
ini menghindari asumsi tentang kejadian yang dialami orang lain sangat penting,
berpusat pada kebutuhan orang lain, melakukan penilaian yang mendalam, mencari
isyarat verbal dan non verbal, dan terlibat pada kedua isyarat tersebut.
2. Turut hadir
Hadir secara emosi
dengan menyampaikan ketersedian, berbagi perasaan, dan memantau apakah orang
lain terganggu atau tidak dengan emosi yang diberikan.
3. Melakukan
Melakukan sesuatu bagi
orang lain, seperti melakukannya untuk diri sendiri, apabila memungkinkan,
seperti menghibur, melindungi, dan mendahulukan, seperti melakukan tugas-tugas
dengan penuh keahlian dan kemampuansaat mempertahankan martabat.
4. Memungkinkan
Memfasilitasi perjalanan
hidup dan kejadian yang tidak biasa yang dimiliki oleh orang lain dengan
memberikan informasi, memberikan penjelasan, memberikan dukungan, fokus pada
perhatian yang sesuai, dan memberikan alternative.
5. Mempertahankan
Keyakinan mendukung
keyakinan orang lain akan kemampuannya menjalani kejadian atau masa transisi
dalam hidupnya dan menghadapi masa yang akan datang dengan penuh makna. Tujuan
tersebut untuk memungkinkan orang lain dapat memaknai dan memelihara sikap yang
penuh harapan.
3. Tujuan Kepedulian
Menurut leininger (1981)
adapun maksud dari kepedulian dapat ditunjukkan dengan melihat tujuan dari
kepedulian tersebut. Tujuan pertama dari kepedulian adalah untuk memudahkan
pencapaian self actualization satu sama lain. Mencapai potensial secara
maksimal merupakan tujuan yang paling penting dalam kehidupan. Beberapa
diantara kita terus berusaha mencapai prestasi yang ingin dicapai. Prestasi
tidak hanya berarti kita dapat memproduksi sebuah buku terbaik misalnya,
menjadi presiden dari sebuah perusahaan, kepala staf dan lain sebagainya.
Prestasi berarti mengembangkan kemampuan, kemampuan untuk mengetahui dan
mengalami secara penuh human being, kemampuan untuk bersabar, melakukan
kebaikan, terharu, kasih, dan kepercayaan, dan kemampuan untuk melatih
kemampuan fisik yang tersembunyi, wawasan, imajinasi dan kreatifitas.
Pada intinya,
prestasi merupakan kemampuan untuk memenuhi ambisi, tujuan, dan impian,
sehingga mendapat kepuasaan terhadap hidup dan kemajuannya, dan akhirnya
menjadi manusia yang berpotensial penuh. Tujuan berikutnya adalah memperbaiki
perhatian seseorang, kondisi, pengalaman, dan being, kemudian untuk melanjutkan
hubungan dengan kepedulian, dan mengekspresikan perasaan mengenai hubungan (
leininger, 1981).
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepedulian
Kepedulian merupakan
fenomena universal, dimana sebuah perasaan yang secara alami menimbulkan
pikiran tertentu dan mendorong perilaku tertentu di seluruh budaya di dunia.
Bisa jadi semua orang mengalami perasaan yang mirip ketika peduli dengan orang
lain. Bagaimanapun kepedulian itu dipikirkan dan diwujudkan dalam bentuk
perilaku, kepedulian dipengaruhi oleh kondisi budaya dan variabel-variabel
lainnya. Pengalaman dari perasaan peduli (ketika mencapai level perasaan dan
perilaku) melalui sebuah proses intrepretasi dari bahasa dan tindakan yang
merupakan simbol dan perwujudan dari perasaan yang hanya bisa diekspresikan
secara sosial (leininger, 1981).
A. Budaya mempengaruhi
bagaimana kepedulian tersebut diekspresikan dan diwujudkan ke dalam tindakan.
Budaya mengendalikan bagaimana aksi atau tindakan tersebut diwujudkan.
Penerimaan sosial dan harapan sosial juga mempengaruhi bagaimana kepedulian
diberikan di tempat tertentu.
B. Nilai yang dianut
oleh individu berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan bagi seseorang,
seperti bagaimana menentukan prioritas, mengatur keuangan, waktu dan tenaga.
Motivasi, maksud dan tujuan juga bergantung pada nilai yang dianut.
C. Faktor selanjutnya
merupakan harga. Harga apa yang kita dapatkan ketika kita bersedia untuk
memberikan waktu, tenaga, bahkan uang, harus sesuai dengan nilai dari hubungan
kita dengan orang lain. Kepedulian yang sungguh-sungguh tidak akan membuat
waktu, uang, dan tenaga yang bersedia kita berikan menjadi sia-sia atau tidak
bijaksana. Untuk mencapai suatu tujuan yang sangat penting (misalnya demi
keselamatan nyawa), orangyang peduli mungkin akan melukai dirinya sendiri.
Tetapi jika mengarah kepada hal yang membahayakan tentu saja bukan termasuk
wujud dari kepedulian.
D. Faktor berikutnya
adalah keeksklusifan. Pada sebuah hubungan, hal ini bisa saja dialami. Jika hal
ini terus terjadi, maka faktor ini akan memberikan pengaruh yang negatif dan
oleh karena itu bukan lagi merupakan wujud dari kepedulian. Hubungan lain
terlihat sebagai kebutuhan untuk kondisi manusia seperti untuk bertumbuh,
stimulasi, memperdulikan, tetapi bagi hubungan yang eksklusif, hal ini tidak
akan diberikan.
F. Level kematangan dari
keprihatinan seseorang dalam sebuah hubungan kepedulian dapat berpengaruh
terhadap kualitas dan tipe hubungan kepedulian tersebut. Hubungan kepedulian
membutuhkan kesatuan dari kepedulian yang dilengkapi dengan keintegritasan dari
kepribadian seseorang.
4. Metode Peduli
Metode
1 dari 3 : Mengembangkan Cara Pandang yang Lebih Berempati
A. Bangunlah Kepekaan Terhadap Perasaan Orang Lain
Jika Anda ingin menjadi seseorang yang mempunyai cara
pandang yang lebih terarah pada kepedulian, Anda harus lebih banyak
menyempatkan diri untuk memikirkan tentang perasaan orang lain. Berusahalah
untuk memahami bagaimana cara orang-orang di sekitar Anda menanggapi suatu
situasi tertentu, atau sekedar mengenali seperti apa perasaan mereka pada saat
mereka menghadapinya. Orang-orang yang memiliki rasa peduli biasanya akan bisa
merasakan suasana hati orang lain dan bisa mengatakan apakah seseorang sedang
merasa sedih atau kecewa, dan memikirkan cara melakukan sesuatu untuk
mengatasinya. Jika suatu saat Anda bertemu dengan orang lain, apakah Anda
sedang di dalam kelas atau berkumpul dengan teman-teman, perhatikanlah
bagaimana perasaan mereka pada saat menghadapi suatu situasi tertentu.
· Orang-orang yang mementingkan diri sendiri atau hanya peduli pada diri
mereka sendiri cenderung tidak akan peduli jika ada orang lain di sekitar
mereka yang sedang merasa kecewa, bahkan jika mereka yang menjadi penyebabnya.
Pastikan ini bukan karena Anda.
· Bahkan jika bukan Anda yang menyebabkan perasaan terluka, perhatikan
bagaimana cara orang lain menanggapi sebuah komentar tertentu atau sebuah
berita. Jika Anda sedang mengikuti sebuah pertemuan dan merasakan bahwa banyak
orang kelihatannya kecewa pada saat pimpinan Anda menjelaskan tentang tujuan
dari sebuah proyek baru, Anda perlu mengatakan hal kepada pimpinan Anda.
B. Pertimbangkan Apa Dampak Dari Tindakan Anda Terhadap
Orang Lain
Mungkin Anda sendiri sudah sangat sibuk memikirkan
segala kebutuhan Anda untuk mempertimbangkan dampak dari apa yang Anda lakukan
atau katakan kepada orang lain. Jadi jika suatu saat Anda ingin melakukan
sesuatu, mungkin meminta teman Anda yang membersihkan dapur karena Anda sedang
sibuk, atau tidak menjawab telpon dari teman Anda yang baru saja patah hati,
bertanyalah kepada diri Anda sendiri bagaimana tanggapan orang ini terhadap apa
yang sudah Anda lakukan. Jika jawabannya "tidak baik," maka Anda
harus mempertimbangkan untuk mengubah tindakan Anda agar lebih bisa diterima
oleh orang lain.
· Hal ini tentu saja tidak berarti bahwa orang-orang ini harus selalu
menerima atau setuju dengan apapun yang Anda lakukan. Kadang-kadang Anda harus
melakukan apa yang Anda yakini tanpa mencoba untuk menyenangkan orang lain.
Tetapi jika perilaku Anda hanya mementingkan diri sendiri, kasar,
C. Tentukan
Sikap
Sikap
peduli pada orang lain cenderung berfokus pada usaha untuk membangun hubungan
yang sehat dan positif. Kadang-kadang ini berarti akan ada perdebatan atau
pertentangan dengan orang lain dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Bagaimanapun juga, jika Anda ingin bersikap peduli, Anda perlu mempertimbangkan
untuk menjaga jarak dengan seseorang, dan berusaha menjaga hubungan yang sehat
dan positif daripada terus menerus bertengkar sepanjang waktu. Jika lain kali
Anda mulai berdebat atau bertengkar dengan seseorang, tanyakanlah kepada diri
sendiri apakah cara ini memang benar-benar akan bermanfaat atau Anda hanya
sekedar ingin meluapkan kemarahan dari dalam diri Anda. Jika menurut Anda
perdebatan atau konfrontasi ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat, lebih baik lupakan saja.
· Peduli pada orang lain berarti sungguh-sungguh mau mendengarkan apa yang
membuat mereka khawatir pada saat mereka menghadapi masalah dalam sebuah
hubungan atau situasi tertentu. Tetapi mereka tetap berusaha menjaga agar
semuanya tetap baik dan tidak mau bertengkar jika mereka bisa menghindarinya.
D. Hargailah Orang Lain Dalam Kehidupan Anda
Jika Anda ingin menjadi seseorang yang lebih peduli,
Anda harus menghargai orang-orang yang ada dalam kehidupan Anda sebaik mungkin.
Berusahalah untuk selalu berterima kasih dan mensyukuri kebaikan dari setiap
anggota keluarga Anda, teman-teman Anda, orang yang Anda cintai, atau setiap
orang yang sudah membuat hidup Anda menjadi lebih berarti dan lebih baik.
Jangan hanya terfokus pada hal-hal yang membuat Anda kecewa atau kata-kata
kasar yang kadang-kadang harus Anda hadapi, tetapi sebaliknya, berusahalah
untuk memikirkan semua kegembiraan dan kebahagiaan yang orang-orang lain bawa
ke dalam hidup Anda. Cara ini tidak hanya membawa Anda pada pola pikir yang
lebih baik, tetapi membuat Anda lebih mudah untuk memperbesar kepedulian Anda
pada orang-orang di sekitar Anda.
· Agar Anda bisa sungguh-sungguh menghargai orang-orang dalam kehidupan Anda,
Anda harus sangat berterima kasih kepada mereka. Ucapkanlah terima kasih kepada
mereka karena sudah membantu Anda pada saat Anda mengalami kesulitan, karena
mereka sudah berbuat baik kepada Anda, atau hanya karena mereka sudah membuat
Anda kagum. Buatlah mereka mengerti bahwa kehadiran mereka sangat berarti dalam
kehidupan Anda.
· Jangan meremehkan kekuatan dari sebuah kartu ucapan "terima
kasih." Kartu ini tidak biasa digunakan seperti kartu yang lain, sehingga
orang yang menerimanya akan merasa diperlakukan dengan sangat istimewa.
E. Jauhkan Rasa Egois
Meskipun sulit untuk bisa menjadi orang yang sama
sekali tidak mementingkan diri sendiri, setiap orang bisa berusaha untuk
menjadi orang yang tidak terlalu egois dalam melakukan interaksi dan menjalani
kehidupannya sehari-hari. Jika Anda ingin mengurangi rasa egois, Anda harus
lebih banyak memikirkan perasaan orang lain dan tidak hanya berpikir tentang
saya, saya, saya. Suatu saat jika Anda berinteraksi dengan seseorang,
berusahalah untuk memperhatikan bagaimana perasaannya dan bagaimana keadaannya
daripada membicarakan tentang diri Anda atau memikirkan kebutuhan Anda sendiri.
Semakin Anda sadar untuk tidak lagi bersikap egois, semakin mudah Anda peduli
kepada orang lain dengan sepenuh hati.
· Ketahuilah bahwa ada perbedaan antara bersikap egois dan sangat peduli pada
diri sendiri dengan tidak mengabaikan kebutuhan Anda demi memenuhi keinginan
orang lain.
F. Berikan Perhatian
Orang-orang yang memiliki rasa kepedulian menjalani
kehidupan mereka sehari-hari dengan cara pandang untuk selalu memberikan
perhatian. Mereka berusaha memberikan perhatian pada apa yang dilakukan oleh
orang-orang yang mereka ajak bicara, selain itu mereka juga memiliki kepekaan
terhadap kebutuhan dan perasaan orang-orang tersebut. Perhatikanlah ekspresi
wajah orang lain, bahasa tubuh, cara berpakaian, dan bahkan tanggapan melalui
gerakan tangan mereka, bisa memberikan gambaran lengkap dari apa yang orang ini
pikirkan dan rasakan, dan bisa membantu Anda untuk menjadi orang yang lebih
penuh perhatian.
· Teman Anda mungkin menceritakan kepada Anda bahwa dia sudah benar-benar
bisa mengatasi kesedihannya karena putus cinta, tetapi jika Anda melihatnya
lebih dekat, bagian bawah matanya masih bengkak atau hidungnya mampet, yang
berarti sebaliknya.
· Teman sekamar Anda sedang menghadapi ujian yang sangat penting dan Anda
melihat bahwa dia tidak sempat makan kenyang selama dua hari ini; Anda bisa
memasak makan malam lebih banyak untuk memberikan pengalaman yang sangat berbeda
dalam hidupnya, dan menunjukkan bahwa Anda peduli.
Metode
2 dari 2 : Mengembangkan Sifat-Sifat Peduli
A. Bersikap Sopan
Mungkin tidak terpikirkan oleh Anda bahwa bersikap
sopan sangat erat hubungannya dengan kepedulian, tetapi pada kenyataannya,
bersikap sopan akan membuat Anda menjadi seseorang yang lebih peduli dan Anda
akan memperlakukan orang-orang di sekitar dengan rasa hormat. Bersikap sopan
berarti berkelakuan baik, tidak berselera rendah atau kasar di depan orang
lain, membantu menahan pintu untuk orang lain dan bertanya tentang keadaan
mereka. Ini juga berarti tersenyum kepada orang lain, saling bertegur sapa, dan
tidak mencampuri urusan orang lain. Apakah Anda sedang berada di kantor,
berjalan kaki di jalanan, atau berbicara dengan saudara perempuan Anda,
berusahalah untuk selalu bersikap sopan.
· Anda tidak harus bersikap resmi secara berlebihan agar bisa tetap sopan.
Anda hanya harus bisa mempertimbangkan orang lain dan membuat mereka merasa
nyaman dengan kehadiran Anda.
B. Berbagi Kasih Sayang
Orang-orang yang peduli selalu memberikan kasih sayang
kepada orang-orang yang mereka cintai atau perhatikan. Apakah Anda sedang
memeluk putra Anda atau menggenggam tangan kekasih Anda, berusahalah untuk
memberikan kasih sayang kepada orang lain sebagai cara untuk menunjukkan bahwa
Anda peduli kepada mereka. Pelukan bisa sangat berarti dan memberikan rasa
nyaman kepada orang-orang yang membutuhkannya. Anda tidak boleh menunjukkan
kasih sayang secara fisik kepada orang-orang yang belum Anda kenal dengan baik,
tetapi Anda harus memeluk, memberikan sentuhan kecil, ciuman, tepukan lembut,
atau tanda-tanda lain sebagai ungkapan kasih sayang secara fisik kepada
orang-orang yang dekat dengan Anda.
· Kadang-kadang tindakan bisa lebih bermanfaat daripada kata-kata. Meskipun
Anda bisa membuat perbedaan besar dengan mengatakan bahwa Anda peduli kepada
seseorang, kadang-kadang pengaruhnya akan jauh lebih besar jika anda memeluk
atau merangkulnya.
C. Dengarkan Orang Lain
Orang-orang yang penuh kepedulian akan mempunyai waktu
untuk mendengarkan orang lain. Mereka tidak terus menerus membicarakan diri
mereka sendiri sebab mereka benar-benar tertarik dengan apa yang orang lain
katakan. Pada saat seseorang sedang berbicara kepada Anda, lakukan kontak mata,
abaikan dulu panggilan telepon atau hal-hal lain yang bisa mengganggu, dan
jangan menyela pembicaraan orang ini. Jika Anda ingin memberikan nasihat atau
tanggapan, tunggulah sampai orang ini selesai bicara. Selama Anda mendengarkan,
perhatikan lebih dari sekedar kata-kata yang diucapkan; perhatikan juga wajah
dan bahasa tubuh orang ini agar Anda bisa mengerti bagaimana sebenarnya pikiran
dan perasaannya.
· Jika orang ini sudah selesai bicara, jangan membandingkan pengalamannya
dengan pengalaman Anda atau mengatakan, "Saya benar-benar mengetahui apa
yang Anda rasakan." Jangan membuat hal ini menjadi pembahasan tentang diri
Anda. Lihatlah situasinya dari kepentingan orang ini.
· Berikanlah perhatian secara khusus. Jika seseorang mengatakan kepada Anda
suatu hal yang penting, jangan melupakannya setelah percakapan selesai;
tanyakan lagi tentang hal ini di kemudian hari.
· Anda tidak perlu mengatakan, "Oh, hm," atau mengangguk secara
berlebihan pada saat orang ini sedang berbicara karena ingin menunjukkan bahwa
Anda sungguh-sungguh mendengarkan. Akan lebih baik jika Anda mempertahankan
kontak mata.
D. Bersikap Lebih Murah Hati
Bermurah
hati, misalnya dengan memberikan waktu Anda atau uang Anda, bisa membantu Anda
untuk menjadi orang yang lebih peduli. Jika Anda ingin menjadi orang yang
peduli, Anda harus berbagi kepada orang lain dan tidak boleh egois dengan apa
yang Anda miliki. Kita semua mempunyai jadwal yang sibuk, tetapi Anda harus
berusaha untuk menyumbangkan apa yang Anda miliki, menolong orang-orang yang
membutuhkan, atau sekedar memberikan pujian kepada seseorang yang dekat dengan
Anda. Berusahalah untuk memberi dalam pengertian apapun tanpa melupakan diri
Anda sendiri, dan Anda akan membuat diri Anda menjadi seseorang yang lebih
memiliki kepedulian.
· Bermurah hati dengan memberikan waktu Anda adalah hal yang sangat penting.
Meskipun Anda tidak mau mengorbankan seluruh "waktu pribadi" Anda
untuk kepentingan orang lain, bentuklah sebuah kebiasaan dengan membagi waktu
Anda untuk mendengarkan seorang teman atau orang yang Anda cintai yang sedang
membutuhkan Anda.
E. Berusahalah Untuk Berbaik Hati Kepada Orang Lain
Berbaik hati adalah aspek penting yang lain dalam
bersikap peduli. Jika Anda ingin berbaik hati, Anda harus menghormati
orang-orang di sekitar Anda, dan jangan membuat orang lain terganggu karena
Anda. Misalnya, jangan berbicara terlalu keras pada saat menelpon di dalam bis
yang penuh sesak, jangan hanya memikirkan kenyamanan pribadi Anda sendiri, dan
jangan bertanya kepada saudara perempuan Anda bagaimana perasaannya jika Anda
mengundang mantan kekasihnya sementara dia juga akan ada di sana. Perhatikanlah
orang lain dan pastikan mereka merasa nyaman dan dihormati dalam kehidupan
Anda.
· Berbaik hati juga berarti bertanya kepada orang lain untuk memastikan bahwa
mereka baik-baik saja. Jangan begitu saja mengubah suhu pengatur udara di dalam
ruangan kantor Anda sebelum menanyakan kepada setiap orang yang sama-sama
kedinginan seperti Anda.
· Anda harus menyadari bahwa kata-kata Anda, juga pada saat Anda
mengatakannya, merupakan aspek yang penting dalam berbaik hati. Jika Anda ingin
memberikan umpan balik yang negatif untuk seorang teman atau rekan kerja,
pastikan bahwa ucapan Anda tidak menyerang dan sampaikanlah pada waktu yang
tepat.
Metode
3 dari 3 : Peduli kepada Orang Lain
A. Bantulah Orang-Orang Yang Membutuhkan Bantuan
Membantu
orang yang membutuhkan bantuan adalah aspek utama dari kepedulian. Anda tidak
akan bisa menjadi orang yang penuh kepedulian jika Anda hanya bisa membantu
diri Anda sendiri. Membantu orang lain berarti membantu keduanya baik teman
maupun anggota keluarga yang membutuhkan bantuan dalam hidup mereka, dan juga
membantu orang-orang yang kurang beruntung dalam komunitas Anda, atau bahkan
orang-orang yang tidak Anda kenal yang kehidupannya baik-baik saja tetapi
mereka juga membutuhkan bantuan. Perhatikanlah orang-orang yang membutuhkan
bantuan dan carilah cara yang bermanfaat agar Anda bisa terlibat jika Anda
ingin lebih peduli.
· Teman-teman dan anggota keluarga Anda mungkin tidak selalu mau mengakui
bahwa mereka membutuhkan bantuan Anda. Namun Anda akan bisa membedakan apakah
mereka hanya berusaha untuk bersikap sopan dan benar-benar membutuhkan banyak
bantuan, atau mungkin mereka ingin Anda ikut melakukan tugas-tugas di rumah
atau mengantarkan sesuatu.
· Libatkan diri Anda di dapur umum, kegiatan penanganan buta aksara,
perpustakaan setempat, program bantuan untuk remaja, atau program lain di
daerah tempat Anda tinggal yang membuat Anda bisa membantu agar kehidupan orang
lain menjadi lebih berarti.
B. Tanyakan Kepada Orang Lain Tentang Kehidupan Mereka
Cara lain untuk peduli adalah dengan lebih banyak
mempelajari tentang bagaimana orang lain menjalani kehidupan mereka. Jika Anda
berbicara dengan seseorang, mungkin dengan tetangga atau teman baik Anda, tanyakan
kepada mereka apa yang sedang mereka rasakan, bagaimana mereka mengisi akhir
pekan mereka, atau bagaimana keadaan mereka hari ini. Dengan menanyakan hal-hal
kecil Anda bisa menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli. Jangan bertanya
hanya sekedar sebagai kewajiban, tetapi karena Anda benar-benar ingin
mengetahui bagaimana keadaan mereka.
· Berusahalah untuk menyeimbangkan antara membicarakan tentang diri sendiri
dan tentang orang lain dalam setiap percakapan. Anda tidak perlu menanyakan
jutaan pertanyaan dan tidak mengungkapkan apa-apa tentang diri Anda, tetapi
Anda juga tidak perlu membicarakan diri sendiri sampai tidak mengenal orang
lain sama sekali.
· Ingatlah bahwa ini tidak berarti bahwa Anda harus menyelidiki. Dengan
bertanya hal-hal yang umum seperti bagaimana keadaan anjing orang ini atau
apakah ia mempunyai rencana kegiatan untuk musim panas, akan membuat orang ini
merasakan kepedulian Anda tanpa memaksakan diri.
C. Mintalah Maaf Jika Memang Harus
Perhatikanlah bagaimana orang lain peduli dengan
pengaruh yang terjadi sebagai akibat dari tindakan mereka terhadap orang lain.
Oleh sebab itu, mereka akan langsung meminta maaf jika mereka sudah melakukan
kesalahan. Mereka tidak menyangkal kesalahan mereka, dan mereka merasa nyaman
dengan mengakui bahwa mereka memang tidak sempurna. Jika Anda sadar bahwa Anda
sudah menyakiti seseorang, Anda harus mengalahkan harga diri Anda dan
katakanlah kepadanya, "Saya sungguh-sungguh minta maaf karena sudah melukai
perasaan Anda. Saya sangat menyesal dengan apa yang sudah saya lakukan,"
untuk menunjukkan bahwa Anda menyadari bagaimana perbuatan Anda mempengaruhi
orang lain. Tindakan ini akan menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli, sebab
Anda memikirkan perasaan orang lain.[3]
· Pada saat Anda meminta maaf, lakukan kontak mata dan hindari gangguan yang
lain. Tunjukkan kepadanya bahwa dia berharga bagi Anda.
· Jangan mengatakan, "Saya minta maaf karena kamu terluka waktu saya
memberikan tanggapan itu," sebab ini adalah permintaan maaf yang kosong
dan hanya akan lebih melukai.
D. Lakukan Kebaikan Untuk Orang Lain
Peduli pada orang lain berarti akan menghabiskan waktu
untuk melakukan kebaikan bagi orang lain dan menolong mereka pada saat mereka
membutuhkannya. Tidak berarti bahwa Anda harus menjadi pesuruh dari seseorang,
tetapi ini berarti bahwa Anda harus berusaha menolong orang lain, apakah Anda
mengambilkan kopi untuk kekasih Anda, mengantarkan adik laki-laki Anda ke
sekolah, atau membantu teman baik Anda merangkai bunga untuk pernikahannya.
Sekalipun harus ada keseimbangan dimana orang lain juga harus berbuat kebaikan
bagi Anda jika dia mampu, Anda harus membuat kebiasaan untuk melakukan kebaikan
untuk orang-orang yang ingin Anda perhatikan.
· Meskipun Anda tidak harus berbagi sampai Anda sendiri tidak punya apa-apa,
kadang-kadang kebahagiaan terbesar datang karena melakukan kebaikan untuk
seseorang yang belum Anda kenal. Jika Anda bisa membantu membersihkan halaman
di rumah tetangga Anda sambil membersihkan halaman rumah Anda sendiri setelah
banjir, usaha Anda untuk memberikan bantuan ini pasti akan sangat dihargai.
· Berusahalah untuk lebih peka. Orang-orang tidak akan selalu meminta jika
mereka butuh bantuan. Kadang-kadang Anda sendiri yang harus menawarkannya jika
mereka benar-benar butuh bantuan Anda tetapi mereka sendiri tidak mau
mengatakannya.
E. Berbagi
Berbagi berarti benar-benar peduli. Jika Anda ingin
menjadi seseorang yang lebih peduli, Anda harus bersedia membagikan apa yang
Anda miliki. Ini bisa berarti membagikan apa yang sangat penting bagi Anda,
misalnya pakaian yang Anda sukai, atau setengah dari roti lapis kesukaan Anda,
jangan bagikan sesuatu yang tidak berarti bagi Anda, seperti buku yang tidak
begitu Anda sukai. Berusahalah untuk lebih peka pada kesempatan untuk berbagi
apa yang Anda miliki, apakah dalam bentuk materi atau sebuah nasihat.
Orang-orang yang peduli adalah orang-orang yang tidak egois, dan berbagi adalah
sifat utama dari orang-orang tidak mementingkan diri sendiri.
· Berbagi tidak terbatas hanya pada benda-benda yang bersifat materi. Anda
juga bisa membagikan pengetahuan. Jelaskan kepada pelajar sekolah menengah atas
tentang pendaftaran masuk kuliah jika Anda sudah kuliah. Jelaskan tentang
pengalaman Anda kepada seseorang yang baru menjalani karir di bidang pekerjaan
Anda. Bantulah pemain yang lebih muda dalam tim tenis Anda agar dia bisa menguasai
pukulan forhen. Carilah kesempatan untuk meningkatkan kehidupan seseorang
dengan membagikan apa yang Anda ketahui.
F. Lakukan Kontak Dengan Orang-Orang
Cara
lain untuk bersikap peduli adalah dengan membuat orang-orang tahu bahwa Anda
sedang memikirkan mereka pada saat Anda tidak sedang bersamanya. Untuk
melakukan hal ini, Anda harus melakukan kontak dengan teman-teman Anda atau
anggota keluarga Anda, mungkin dengan mengirimkan pesan singkat setelah teman
baik Anda selesai ujian, atau menelpon sepupu Anda pada hari ulang tahunnya.
Berkirim kartu juga bisa menjadi cara untuk menyampaikan pesan Anda. Meskipun
orang-orang biasanya sangat sibuk dan tidaklah realistis jika harus berbicara
dengan beberapa orang teman setiap hari, buatlah perubahan besar dengan
membiasakan diri melakukan kontak dengan seorang teman dalam seminggu.
· Menunjukkan kepedulian kepada seseorang yang sedang berdiri tepat di depan
Anda adalah hal yang baik, tetapi akan lebih baik lagi jika Anda melakukan kontak
dengan seseorang yang tidak sedang bersama Anda.
· Jika Anda mengetahui ada teman yang sedang mengalami kesulitan, Anda harus
menghubungi teman Anda, bahkan jika Anda sekedar menanyakan keadaannya. Anda
tidak perlu bertanya, "Bagaimana perasaanmu?" sebab ini akan
membuatnya terganggu, tetapi mengirimkan email tentang artikel yang menarik
atau mengirimkan pesan yang lucu kepada teman Anda mungkin akan bisa
menghiburnya.
G. Ingatlah Secara Detil Tentang Kehidupan Orang Lain
Cara lain untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar
peduli adalah dengan memperhatikan secara detil apa yang orang lain ceritakan
kepada Anda. Bisa saja nama kucing dari rekan kerja Anda, waktu pada saat ibu
Anda menunggu kabar untuk mendapatkan promosi, atau cerita bahwa teman baru
Anda dibesarkan di Topeka, Kansas. Ingatlah hal-hal detil ini dan ungkapkan
lagi di kemudian hari untuk menunjukkan kepedulian Anda. Jika Anda melupakan
hal-hal kecil yang diceritakan kepada Anda, akan terlihat bahwa Anda tidak
begitu peduli. Biasakanlah mengingat semampu Anda tentang kehidupan seseorang,
agar Anda bisa membahasnya jika diperlukan.
· Tentu saja Anda tidak perlu mengingat semua hal kecil. Tetapi jika Anda
fokus pada detil yang penting, Anda akan lebih mampu mengenali orang ini dan
apa saja hal yang penting baginya.
H. Jadilah Tenaga Sukarela
Menjadi tenaga sukarela
adalah cara yang baik untuk menjadi seseorang yang lebih peduli. Anda bisa
menjadi tenaga sukarela di dalam komunitas Anda untuk menolong orang-orang yang
kekurangan, dan Anda juga bisa mencari cara lain untuk menolong mereka. Jadilah
tenaga sukarela di toko buku atau perpustakaan setempat. Bantulah secara
sukarela untuk membersihkan taman di komunitas Anda. Bantulah untuk menjual
sesuatu pada acara penjualan kue di sekolah Anda. Berusahalah menemukan lebih
banyak peluang untuk meningkatkan komunitas Anda dan membuat perubahan pada
tempat tinggal Anda.
· Anda juga bisa menjadi tenaga sukarela di kota lain, atau bahkan di negara
lain. Isilah liburan musim semi Anda dengan membangun rumah untuk Habitat for
Humanity di daerah lain di negara Anda, atau bahkan bekerja untuk membantu di
negara lain. Anda akan menjadi orang yang lebih peduli dengan menghabiskan
lebih banyak waktu yang terfokus untuk memperbaiki kehidupan orang lain.
Contoh Peduli
1. Peduli Pada Diri Sendiri
· Peduli pada diri sendiri bukan berarti
bersikap egois, melainkan anak diajarkan peduli pada kebutuhan dirinya sendiri.
Contoh, diajarkannya menjaga kebersihan tubuhnya dengan cara mandi, menyikat
gigi, berpakaian, makan tiga kali sehari, dan seterusnya. Ini adalah wujud
kepedulian orangtua terhadap anak sehingga ia merasa dipedulikan dan akhirnya
ikut peduli pada dirinya sendiri dan orang lain.
· Sewaktu-waktu, mungkin saja si anak
mengingatkan adik atau kakaknya untuk tak lupa menjaga kebersihan. ”Kok, mau
tidur enggak sikat gigi? Nanti giginya cepat rusak, lo.” Kepedulian anak akan
terlihat dalam interaksinya dengan orang lain. Dengan peduli pada diri sendiri,
anak jadi belajar bertanggung jawab pada diri sendiri.
2. Peduli Pada Kakak/Adik
· Untuk menanamkan rasa peduli anak pada
kakak atau adik, ada beberapa hal yang harus orangtua ajarkan, yaitu:
· Mengekspresikan rasa kasih saying Mintalah
anak untuk mencium adik dalam gendongan, mencium ayah dan ibu sebelum berangkat
sekolah atau sebelum tidur, dan memeluk kakak yang hendak berangkat sekolah,
memintanya kakak untuk menemani sang adik bermain, memberi tahu ayah atau ibu
jika adik menangis, tidak merepotkan ayah dan ibu jika kakak atau adik sedang
sakit, dan sebagainya.
· Selalu berbagi Ingatkan pula pada si
prasekolah untuk selalu berbagi. Kalau punya makanan dan adik atau kakaknya
minta sedikit, minta si prasekolah untuk membaginya. Mainan pun begitu, minta
dia bergiliran memainkannya dengan sang adik atau kakak.
· Biasakan berkata dan bersikap yang baik
Gunakan selalu kata-kata “sakti”, maaf, tolong, dan terima kasih. Sebelum si
kecil dapat menggunakannya dengan tepat, orangtualah yang harus lebih dulu
mencotohkan dalam keseharian. Kata-kata tersebut merupakan salah satu bentuk
ekspresi saling menghargai dan menghormati. Kepedulian anak pada adik maupun
kakak, membuatnya belajar bagaimana bersikap menyayangi, menghargai, dan
menghormati orang lain. Tentu saja, anak pun belajar membangun rasa empati.
Pasti kebahagiaan akan meliputi dirinya, sebab sikap baik terhadap adik/kakak
membuahkan respons yang menyenangkan dari mereka. Demikian pula sebaliknya.
Sikap anak pada orangtua boleh jadi merupakan pantulan sikap orang tua terhadap anak. Semakin peduli sikap kita, maka anak pun tumbuh dengan kepedulian yang dicurahkan kembali kepada ayah-ibunya. Mulailah dengan ekspresi sayang berupa pelukan, elusan, perkataan yang lemah lembut, perhatian yang tulus, dan kesediaan untuk selalu membantu anak menjadi mandiri. Ada yang bilang, peluklah anakmu 8 kali sehari. Nasihat ini mungkin terdengar lucu, tapi maknanya sangatlah dalam. Siapa yang tidak terharu kalau si kecil tahu-tahu bertanya, ”Bunda, sakit ya? Kok diam aja?” Atau pakaian santai sang ayah di hari kerja dikomentari, ”Ayah enggak kerja ya hari ini?” Anak yang peduli pada orangtua akan menunjukkan sikap menghargai, menghormati dan menyayangi ayah-ibu, serta memiliki pribadi yang hangat karena ia merasa selalu diterima dalam keluarga. Selain itu, anak pun akan membangun kedekatan dan komunikasi yang lebih baik dengan orangtuanya di masa depan.
3. Peduli Pada Teman
Bentuk kepedulian terhadap saudara
sebagian dapat diterapkan untuk mengajarkan kepedulian terhadap teman. Yang
terpenting mengingat masih kentalnya sifat egosentris di usia prasekolah adalah
kesediaan untuk berbagi, bergantian, dan menunggu giliran. Kepedulian juga
meliputi tata krama dalam meminjam dan mengembalikan barang yang dipinjam.
Termasuk pula bagaimana menjaga perasaan teman dengan cara bertutur kata sopan,
tidak membentak, tidak mengejek, dan tidak memukul. Pengertian dapat diberikan
dengan mencontohkan, bagaimana kalau dirinya yang dikasari. Biar anak yang
menilai sendiri. Kepedulian terhadap teman semakin subur jika orangtua juga
menunjukkan hal yang sama. Tanyakan apa yang disukai teman baiknya agar anak
ikut peduli. Pancinglah si prasekolah untuk bercerita bagaimana tingkah laku
temanteman di sekolahnya, hal ini juga menunjukkan kepedulian. Sisipkan
nilai-nilai kebaikan dengan meminta pendapatnya. Contoh, “Bagaimana kalau ada
temanmu di kelas yang menangis terus, apakah ibu guru capek?” Meski apa yang
orangtua jelaskan belum tentu 100% dijalankan oleh anak, manfaatnya akan selalu
ada. Anak yang diajarkan peduli terhadap teman akan belajar bagaimana bersikap
yang baik dalam berteman, menyayangi teman, serta menghargai adanya hak-hak
orang lain.
4. Peduli Pada Sesama
Sikap peduli yang terbentuk di lingkungan
rumah, memudahkan anak untuk menaruh peduli pada lingkungan sosial yang lebih
luas. Namun, anak tetap perlu contoh bahwa kedua orangtuanya peduli pada orang
lain, bahkan orang yang tidak mereka kenal. Contoh kecilnya, menyisihkan uang
ke kotak amal, atau menerima/menolak dengan sopan para peminta sedekah yang
mampir ke rumah. Libatkan anak dengan mengajaknya mengumpulkan pakaian bekas
guna disumbangkan kepada anak pembantu di rumah, korban bencana, atau panti
asuhan. Jelaskan betapa senangnya jika baju-baju bekas itu diterima orang yang
membutuhkan. Anak yang punya rasa peduli pada sesama akan menunjukkan pribadi
yang hangat, murah hati, mudah berempati, dan memiliki kepekaan sosial yang
tinggi pada lingkungan sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA :
Anonim. 2011. Definisi Kepedulian. [Online]. Tersedia
: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/46282/4/Chapter%20II.pdf[3 Oktober 2016]
Anonim. 2016. Cara Mengembangkan Kepeduli. [Online].
Tersedia : http://id.wikihow.com/Mengembangkan-Kepedulian [3 Oktober 2016]
Anonim. 2012. Menumbuhkan Rasa Peduli. [Online].
Tersedia : https://motivatorkonseling.wordpress.com/2012/05/21/menumbuhkan-rasa-peduli/ [3 Oktober 2016]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar