Laman

Minggu, 18 Desember 2016

Berani Mengambil Resiko

konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang
berlangsung atau kejadian yang akan datang. “Risiko adalah tolak ukur seseorang. Orang yang berani mengambil risiko adalah mereka yang berusaha untuk menjaga semangat dalam dirinya ketika melalui langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya. Artinya, orang berhasil bukan sekadar karena melalui langkah-langkah pencapainnya, tapi juga siap menerima risiko yang ditimbulkannya. Merekalah orang sukses yang sesungguhnya.” (Syamsudin Kadir)
Setiap tujuan yang ingin dicapai pasti mempunyai resiko. Mungkin kita akan berkata, jika demikian lebih baik tidak melakukan sesuatu hal yang baru daripada harus menerima resiko yang tidak diharapkan. Tetapi kenyataannya, bukan banyak hal yang baru tapi bahkan semua perkara yang kita lakukan ternyata mempunyai resiko. Saat melangkah dan menyeberangi jalan kita pun punya resiko ditabrak, untuk memulai bisnis ada resiko mengalami kerugian, bahkan untuk mencintai pun kita ternyata punya resiko untuk ditolak.

Ada 2 karakteristik resiko:
1.            Ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa
2.            Ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian

Menurut sifat, dibedakan             :
«             Resiko Murni
Yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja.
Misal: kebakaran. bencana alam, pencurian dan sebagainya

«             Resiko Spekulatif
Yaitu resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu.
Misal: utang piutang, perdagangan berjangka, dan sebagainya

«             Resiko Fundamental
Yaitu resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita cukup banyak.
Misal: banjir, angin topan, dan sebagainya.


Mengambil Risiko juga sering dikaitkan dengan membuka usaha. Wirausaha sering dikenal sebagai orang yang mampu membuka usahanya sendiri dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Menurut KBBI, wirausahawan merupakan orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar