Laman

Jumat, 16 Desember 2016

BERANI MENGAMBIL RESIKO


Definisi Resiko


" Adanya konsekuensi, sebagai dampak adanya ketidakpastian yang memunculkan dampak yg merugikan pihak pelaku usaha"

- Ketidak pastian (uncertainty)
- Konsekuensi yang memunculkan dampak merugikan
- Risiko dan pengambilan keputusan bisnis
- Hubungan antara : High Risk-High Return

Motivasi mengambil resiko
- Menginginkan pengembalian yang sepadan (return)
   *mampu mengkalkulasikan resiko misal bandingkan deposito di bank 5% dengan bisnis kuliner 100%

-Karena kepepet sehingga tidak cukup waktu
* tidak mampu mengkalkulasikan resiko atau tidak tahu resiko yang di hadapi


Motivasi Risk Taking

"Didasari keinginan untuk mendapatkan tingkat pengambilan atau keuntungan yang sepadang dengan pengorbanan yang telah di keluarkan

 UNCERTAINTY => RISK

HIGH RISK = HIGH RETURN
exp : Stock Market

Jenis Jenis Resiko Dalam Bisnis

1. Resiko Murni

Adalah resiko yang muncul akibat dari situasi atau keputusan yang konsekuensinya adalah kerugian
- resiko hilang atau rusaknya aset yang dimiliki akibat kebakaran, pencurian dan penggelapan
- resiko akibat tuntutan hukum pihak lain misalnya keracunan makanan yang gk kita jual
- resiko operasional lain nya
- bencana alam (force majeure) seperti banjir, hempa, angin topan, dll

2. Resiko Spekulatif

Adalah resiko yang muncul sebagai akibat dari situasi atau kepurusan yang konsekuensinya bisa kerugian atau keuntungan.

* Resiko perubahan harga

- Perubahan harga input, jika harga input naik maka perusahaan rugi
- Perubahan harga output jika harga output naik maka perusahaan untung.

* Resiko kredit yang terjadi dari transaksi kredit seperti utang dagang, jika pihak lain yang kita berikan kredit gagal bayar maka kita mengalami kerugian.


Bentuk kerugin akibat resiko

- Kerugian langsung

Nominal yang hrus di tanggung akibat dampak langsung risiko yang terjadi misalnya korsleting listrik sehingga mengakibatkan kebakaran

- Kerugian tidak langsung

*Kemungkinan sales/profit yang gagal di terima
* Munculnya biaya operasional tambahan
* Kesempatan investasi yang hilang
* Kerugian lainnya

Bagaimana Mengkalkulasi Resiko

a. Tentukan seberapa sering resiko tersebut terjadi ( frekuensi dan probability)
b. Tentukan dampak yang timbul dari resiko yang terjadi (dampak)
c. Hitung kemungkinan prediksi kerugian, dengan formula


  FREKUSENSI  x DAMPAK

Contoh :

Asumsi Resiko pencurian  barang dagangan

dik :

Frekuensi : 1 bulan 5 kali
Dampak : dalam setiap kejadian rata-rata kerugian yang di tanggung adalah Rp. 300.000,-
kemungkinan prediksi kerugian dalam 1 bulan = 5 xRp.300.000,- =  Rp. 1.500.000,-

Artinya : Dalam satu bulan terdapat resiko pencurian barang dagangan yang berpotensi menyebabkan kerugian sebesar Rp. 1,5 Juta Rupiah.


Pengelolaan Resiko

- Mulai dari resiko yang memiliki prediksi kerugian yang terbesar (prinsip pareto)
- Pilihan strategi pengelolaan :

a. Dikontrol, supaya resiko resiko muncul

c/o = SOP , Quality Control

b. Ditransfer kepada pihak lain,

c/o= konsumen, supplier dan asuransi

c. Dibiayai sendiri

c/o = dibuat cadangan dana untuk membiyai jika resiko terjadi

d. Dihindari

Sadar akan resiko yang akan di hadapi,

c/o = Misalnya pada musim hujan jangan mempunyai bisnis restoran yang menjual bermacam-macam minuman dingin/es.

Daftar isi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar