Kehilangan
motivasi untuk melakukan tugas sehari-hari adalah hal yang sudah biasa, terutama
jika tugas harian tersebut adalah hal yang Anda lakukan secara berulang-ulang
dan membosankan. Apa sih yang sebenarnya Anda cari dalam hidup ini ? Apakah
Anda mencari kebahagiaan ? Atau mungkin Anda punya misi lain dalam menjalani
kehidupan ? Sebenarnya tujuan hidup itu bukan menjadi masalah yang besar,
asalkan tujuan Anda hidup adalah untuk kebaikan. Memang benar jika kita sedang
dihadapkan dengan masalah akan merasa tertekan, lemah, dan ingin menyerah.
Namun sebagai manusia yag memiliki Tuhan dan percaya bahwa masa depan kita bisa
lebih baik. Berikut ini tips mengenai cara untuk membangkitkan semangat hidup bila
memiliki masalah:
1.
Jika Anda memiliki masalah besar, bersabarlah. Sabar bukan berarti diam,
melainkan juga terus berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut. Selain
sabar, Anda harus berserah diri pada Tuhan yang Anda yakini bisa membantu Anda
keluar dari masalah. Beribadah, mendekatkan diri pada Tuhan dan senantiasa
bersabar hingga masalah tersebu terlewati.
2.
Kemudian Anda harus bisa mencari sumber masalah yang ada. Mengapa masalah tersbeut bisa
terjadi ? Bagaimana solusinya ? Lakukan evaluasi kecil yang bisa membantu Anda
dalam memecahkan masalah sehingga Anda bisa lebih lega karena setiap masalah
bisa diurai menjadi lebih kecil yang penanganannya lebih mudah.
3.
Dan yang terakhir adalah mulailah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Selesaikan satu per satu dengan tujuan bahwa Anda benar-benar ingin
menyelesaikan dengan penuh tanggung jawab apapun resikonya. Itu mengapa semangat
hidup penting untuk kita miliki.
Dan beberapa hal
yang dapat membangkitkan semangat hidup untuk hidup lebih baik dikemudian hari,
antara lain:
1.
Tahu apa hakekat sebenarnya hidup ini.
Banyak orang yang tidak tahu apa sebenarnya hakekat
hidup ini. Untuk apa kita hidup? Untuk apa kita ada di dunia ini? Memang butuh
perenungan yang dalam untuk menemukan jawaban pertanyaan seperti itu. Jika Anda
seorang muslim, pasti Anda pernah mendengar atau membaca firman Alla SWT dalam
Al Qur’an surat Adz Dzariyaat ayat 56 yang artinya, “Dan Aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
Mengabdi/beribadah di sini memiliki arti yang sangat
luas. Tidak ibadah yang kaitannya dengan urusan akhirat saja, namun semua
ikhtiar dan kerja keras kita dalam hidup ini adalah ibadah. Selama apa yang
kita lakukan tidak bertentangan dengan ajaran agama yang kita anut, itu pun
bernilai ibadah. Kita berusaha membahagiakan dan mencukupi kebutuhan keluarga
kita, itu juga ibadah. Yang penting dari awal kita niatkan apa pun usaha kita
hanya untuk mencari keridhaan-Nya, dan kita pun harus seimbang dalam
mengerjakan urusan dunia dan amalan akhirat. Jika kita menyadari hal ini, tentu
kita akan memiliki semangat untuk mengerjakan semua pekerjaan dan urusan kita
dengan cara yang terbaik. Satu hal yang penting dan tidak boleh dilupakan
adalah niat, karena niat akan menentukan nilai amal/perbuatan kita.
2.
Tahu cita-cita hidup kita yang tertinggi.
Semua orang memiliki impian atau cita-cita, namun hanya
sedikit yang berani mengejar dan mewujudkannya menjadi sebuah realitas fisik.
Banyak orang kehilangan semangat dalam hidupnya hanya karena mereka tidak tahu
atau tidak mau tahu akan apa yang sebenarnya yang mereka mau. Apa yang
sebenarnya yang mereka inginkan. Kebenyakan orang hanya menjalankan hidup ini
sebagai sebuah rutinitas. Dengan sedikit kenyamanan yang mereka rasakan maka
berhenti sampai di situlah impiannya. Mereka takut membuat sedikit perbedaan
karena khawatir kenyamanan itu akan hilang.
Semua orang pasti memiliki potensi yang luar biasa, dan
keluarbiasaan itu baru akan tergali secara maksimal jika kita sudah bisa keluar
dari penjara mental kita. Jika kita sudah menemukan profesi yang paling tepat
dengan panggilan jiwa kita maka kita akan lebih mudah mengaktualisasikan
potensi diri kita yang sebenarnya. Dengan itu kita mendedikasikan hidup untuk
kehidupan ini; mempersembahkan yang terbaik yang bisa kita berikan untuk
peradaban manusia yang sedang kita jalani saat ini.
Banyak orang berbakat yang terjerat borgol emas. Mereka
sebenarnya bisa melakukan hal yang lebih, tapi mereka tidak berani melakukan
hal yang berbeda atau keluar dari zona nyaman. Banyak orang yang sebenarnya
bakatnya di bidang A, namun kenyataannya ia bekerja di bidang C. Ia tidak
berani keluar dari pofesinya yang sekarang karena tidak adanya jaminan
penghasilan jika ia benar-benar keluar. Akhirnya ia merasa kehidupannya bagai
di penjara, pekerjaannya mengurung ia seperti di sangkar emas. Tidak salah
lagi, bukan potensi terdahsyat yang keluar dari dirinya, namun semua itu seakan
menjadi rutinitas agar ada nasi yang bisa dimakan hari ini, besok dan
seterusnya.
Jika Anda ingin kehidupan Anda penuh semangat dan
bahagia maka temukan apa yang sebenarnya Anda inginkan dan kejarlah hal itu.
Semua butuh perjuangan dan kerja keras, tidak semudah membalikkan telapak
tangan. Tapi ada hal yang harus Anda tahu: tidak ada sesuatu yang tidak mungkin
dalam hidup ini selama kita mau mencoba dan berusaha. Kadang kita takut
melakukan kesalahan atau lebih mendengar kata orang lain yang menyurutkan tekad
kita. Jika memang kita sudah memiliki impian yang pantas diperjuangkan,
teruslah berjuang untuk mewujudkannya, meskipun banyak proses dan ujian yang harus
kita lewati.
3.
Bersyukur terhadap apa yang sekarang kita miliki
dengan tulus.
Setiap orang mempunyai titik kepuasan sendiri-sendiri.
Anda orang yang jika mempunyai rumah satu sudah puas, namun ada juga yang sudah
memiliki rumah, hotel, vila atau real estate di berbagai penjuru kota
masih belum puas. Ada orang yang punya tabungan 1 juta rupiah sudah merasa
kaya, namun ada juga orang yang sudah punya tabungan, deposito, saham atau
asset investasi lainnya masih merasa kurang. Pada umumnya untuk urusan harta
benda duniawi orang selalu ingin lebih banyak lagi dan lagi. Jika diukur maka
tidak ada batasnya. Kabar buruknya adalah hanya sedikit saja dari mereka yang
terpenuhi keinginannya.
Orang yang pikirannya selalu merasa kurang, miskin,
tidak beruntung, dan sikap negatif lainnya mana mungkin ia akan bahagia dan
bersemangat dalam hidupnya. Jika yang dipikirkan hanya yang tidak dimiliki,
mana mungkin kita akan bersyukur. Oleh karena itu, dengan mensyukuri semua yang
ada pada kita saat ini, itulah sebenarnya sumber semangat kita. Kita akan sadar
bahwa Tuhan sebenarnya sangat sayang kepada kita. Banyak sekali nikmat yang
sudah kita rasakan, sementara lebih banyak lagi orang yang nasibnya tidak
seberuntung kita. Ada pun sesuatu yang kita inginkan yang belum kita miliki,
itu adalah kesempatan bagi kita untuk berikhtiar semampu kita untuk
mendapatkannya. Jangan pernah kecewa, apalagi putus asa.
4.
Yakin bahwa apa pun yang kita lakukan akan
mendapat balasan, baik di dunia maupun kelak di akhirat.
Setiap perbuatan kita pasti akan ada efeknya. Kita
tersenyum kepada orang lain maka orang lain pun akan tersenyum kepada kita.
Kita tidak sengaja menginjak kaki orang, mungkin bisa saja orang itu akan
marah. Kita memberi sedekah (100 ribu misalnya) pada seorang pengemis, pasti si
pengemis akan gembira luar biasa seakan itu sebuah mimpi, dan untaian kalimat
doa pun keluar dari mulutnya untuk kebaikan kita. Kita marah, orang di sekitar
kita pasti menjauh. Di tempat ramai tiba-tiba kita tertawa sendiri tanpa sebab
yang masuk akal, mungkin kita akan disangka gila. Jadi, semua perbuatan (aksi)
yang kita lakukan akan menimbulkan efek atau reaksi. Dan efek atau reaksi yang
muncul sesuai dengan hukum tabur-tuai. Seperti jika kita menanam padi, bisa
dipastikan yang akan tumbuh juga padi. Namun jika kita menanam rumput maka yang
akan tumbuh juga rumput. Kalau kita mengharap padi yang akan tumbuh maka kita
harus segera bangun dari mimpi buruk.
Setelah kita tahu bahwa apa pun yang kita lakukan akan
menimbulkan akibat, baik langsung maupun tidak langsung terhadap diri kita,
maka kita harus memilih hanya untuk berbuat yang baik, positif, bermanfaat dan
bernilai saja. Dengan demikian, bisa dipastikan efek yang akan kembali kepada
kita juga hal-hal yang baik. Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini jika kita
tahu benar apa yang kita lakukan. Sekecil apa pun yang kita lakukan akan
dinilai oleh malaikat pencatat amal. Balasannya tidak saja di dunia, tetapi
juga kelak di akhirat. Jika kita ingin rekapan catatan amal tersebut isinya
bagus maka kita pun harus selalu menjaga agar setiap perbuatan yang kita
lakukan adalah perbuatan terbaik. Waktu kita adalah aset terpenting setelah
nafas/oksigen maka kita harus mengisinya dengan gerak/aksi/perbuatan yang jelas
manfaatnya. Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Jadi semuanya pantang
sia-sia.
Dengan menyadari empat hal tersebut maka akan sulit bagi
kita untuk tidak bersemangat. Mungkin keadaan Anda saat ini sedang tidak
menyenangkan, tapi bukankah kita bisa merubahnya menjadi sebaliknya dengan aksi
kita selanjutnya; dengan respon kita terhadap keadaan tersebut. Jika kekasih
meninggalkan kita, bukankah kita bisa cari yang lain lagi. Jika kita di PHK,
bukankah kita bisa cari pekerjaan lain yang lebih baik atau membuka usaha
sendiri. Jika orang lain tidak menghargai kita, bukankah masih banyak orang
yang jauh lebih baik yang bisa menjadi sahabat sejati kita. Demikian
seterusnya; selalu ada solusi untuk tiap masalah. Kita hanya perlu tetap
bersemangat, optimis dan menjernihkan pikiran agar respon dan aksi kita
benar-benar efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Riayanto, Agus . 2009.
Membangkitkan Semangat Hidup. [Online]. Tersedia : https://agusriyanto.wordpress.com/2009/05/11/membangkitkan-semangat-hidup/. [18 November 2016]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar