Laman

Selasa, 15 November 2016

Inilah Cara yang Tepat untuk Menegndalikan Diri



Assalamualaikum...
Kali ini saya akan mempost artikel tentang “mengendalikan diri”
Mengendalikan diri merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan perilaku untuk mencapai suatu tujuan yg diinginkan. Seseorang dengan pengendalian diri yg baik dapat memahami benar konsekuensi akibat tindakan yg dilakukan. Maka dapat disimpulkan bahwa, pengendalian diri adalah tindakan mengendalikan atau mengarahkan tingkah laku seseorang, sebagai upaya pencegahan (preventif), sebagai suatu tindakan penundaan pemuasan kebutuhan, sebagai suatu keterampilan, keahlian, potensi, perbuatan untuk pembinaan tekad. Berdasarkan pengertian yang telah diuraikan, maka pengendalian diri dalam penelitian ini memiliki maksud sebagai kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk mengarahkan dirinya mendekati tujuan yang diharapkan dengan jalan mendisiplinkan diri dan melakukan penundaan terhadap perilaku yang dapat menghambat pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
10 Tanda Ego Mengendalikan Diri Anda
1. Anda merasa ditinggikan dari bergosip tentang kekurangan orang lain.
2. Anda sering mendapati diri Anda dalam sebuah diskusi penuh semangat dan Anda tidak bisa mundur sampai Anda memiliki ‘memenangkan’ argumen.
3. Anda terus-menerus membandingkan diri anda dengan orang lain yang anda merasa lebih baik dari anda ( lebih tampan, lebih cerdas, lebih bahagia, lebih kaya dsb ).
4. Anda terus-menerus membandingkan diri anda dengan orang-orang yang anda merasa tidak sebaik anda ( kurang cerdas, status lebih rendah ).
5. Anda merasa cemburu ketika orang lain melakukan sesuatu dengan lebih baik.
6. Anda berbicara tentang diri sendiri selama beberapa menit sebelum bertanya tentang bagaimana teman bicara anda.
7. Anda lebih suka menang daripada melakukan yang terbaik yang bisa anda lakukan.
8. Anda sering merajuk ketika anda tidak menang, entah misal anda bertanding olahraga atau kompetisi lain atau mungkin tantangan kerja yang harus anda selesaikan ( Bukannya bangga bahwa anda sudah mengupayakan yang terbaik ). Bahkan anda juga merajuk meskipun itu sekedar klub olahraga yang anda dukung kalah, jagoan anda dalam Pilpres kalah atau semacam itu.
9. Anda menetapkan sendiri sebuah tujuan yang mustahil dan kemudian mengalahkan diri ketika anda tidak bisa mencapainya.
10. Anda menyalahkan orang lain ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan anda.



Bagaimana Cara Kita Untuk Dapat Mengendalikan Diri Sendiri :
  • Mengenali diri kita sendiri dan mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan dan di rasakan oleh kita apakah marah, senang, sedih atau hal lainnya.
  • Memahami dampak dari emosi yang timbul dari diri kita sendiri apakah itu berdampak negatif atau positif ??? Jika kita dapat memahami dampak dari emosi yang timbul itu maka kita bisa mengetahui apa yang akan terjadi dari emosi yang ada tersebut. Jadi emosi hanyalah awal dari respon manusia dalam sebuah peristiwa atau kejadian. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda mencapai kesuksesan.
  • Tenangkan dan buang emosi negatif yang timbul dan berpikirlah secara netral dan lebih berpikir ke dampak dari pelampiasan emosi negatif itu sendiri. Sadarilah hidup kita tidak sendiri dan masih banyak orang lain di sekitar kita dan buang ego mu.
  • Berpikirlah dari sudut orang yang terkena dampak dari emosi dan ego kita dan kita bisa melihat mengapa orang itu bertindak seperti itu, tenangkan dan berpikirlah secara dingin untuk menangani hal seperti ini
  • Berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita bisa berhasil menangani emosi ini sebelumnya dan dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya.
  • Lakukan terus dan ingatlah kegagalan adalah pengalaman terbaik di mana kita bisa belajar untuk menutupi kekurangan yang ada dalam kita sendiri dan itu adalah kemampuan kita dalam mengelola emosi, karena kitalah sesungguhnya yang mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya. Dan sadarilah bahwa hidup masih panjang dan kita masih membutuhkan orang lain dalam hidup kita. Ingat anda bukan siapa siapa.
  1. Jangan marah kecuali karena Allah SWT. Marah karena Allah merupakan sesuatu yang disukai dan mendapatkan pahala. Seorang Muslim yang marah karena hukum Allah diabaikan merupakan contoh marah karena Allah, misalnya marah ketika menyaksikan perbuatan haram.
  2. Berlemah lembut dan tak marah karena urusan dunia. Sesungguhnya semua kemarahan itu buruk, kecuali karena Allah SWT. Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid Nada mengingatkan, kemarahan kerap berujung pada pertikaian dan perselisihan yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam dosa besar dan dapat pula memutuskan silaturahim.
  3. Mengingat keagungan dan kekuasaan Allah ketika marah. Ketika mengingat kebesaran Allah SWT, maka kemarahan bisa diredam. Bahkan, mungkin tak jadi marah sama sekali. Itulah adab paling bermanfaat yang dapat menolong seseorang untuk berlaku santun dan sabar.
  4. Menahan dan meredam amarah jika telah muncul. Allah SWT menyukai seseorang yang dapat menahan dan meredam amarahnya. Allah SWT berfirman, ” … dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memberi maaf orang lain, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS Ali Imran:134).
  5. Berlindung kepada Allah ketika marah. Nabi SAW bersabda, “Jika seseorang yang marah mengucapkan; ‘A’uudzu billah (aku berlindung kepada Allah SWT) niscaya akan reda kemarahannya.” (HR Ibu ‘Adi dalam al-Kaamil.) 
  6. Diam. Rasulullah SAW bersabda, “Ajarilah, permudahlah, dan jangan menyusahkan. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam.” (HR Ahmad). Terkadang orang yang sedang marah mengatakan sesuatu yang dapat merusak agamanya, menyalakan api perselisihan dan menambah kedengkian.
  7. Mengubah posisi ketika marah. Mengubah posisi ketika marah merupakan petunjuk dan perintah Nabi SAW. Nabi SAW bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian marah ketika berdiri, maka hendaklah ia duduk. Apabila marahnya tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring.” (HR Ahmad).
  8. Berwudhu atau mandi. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah adalah api setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat syaraf.
  9. Memberi maaf dan bersabar. Orang yang marah sudah selayaknya memberikan ampunan kepada orang yang membuatnya marah. Allah SWT memuji para hamba-Nya “… dan jika mereka marah mereka memberi maaf.” (QS Asy-Syuura:37).



 DAFTAR PUSTAKA:

Rahayu. Srikandi. “pengertian pengendalian diri”. November 16. 2016. http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-pengendalian-diri.html
Aulia. Shelvie. “tanda ego mengendalikan diri”. Agustus 22. 2015. https://www.baikdanbenar.com/10-tanda-ego-mengendalikan-diri-anda.html
Admin. “cara mengendalikan diri sendiri”. November 16. 2016. http://superkomplit.blogspot.co.id/2011/03/mengendalikan-diri-sendiri.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar