Laman

Senin, 10 Oktober 2016

PRINSIP HIDUP



Prinsip hidup atau biasa disebut juga  dengan pandangan hidup adalah merupakan sebuah draft atau konsep dari kehidupan yang akan kita jalani. pandangan hidup yang dimiliki pada umumnya dimasyarakat adalah pandangan yang sesuai dengan agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Suatu pandangan hidup merupakan hal yang mutlak untuk dimiliki oleh setiap manusia didunia ini. Karena dengan memiliki pandangan hidup seseorang dapat mengarahkan kehidupannya kedepan nanti. Dan dengan pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang akan membuat atau mebentuk jati diri dari seseorang tersebut.Jati diri adalah gambaran suatu sifat atau karakter dari seseorang. Jati diri dalam setiap orang biasanya berupa prinsip hidup yang membuat seseorang tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan tempat dia berada.Jangan sampai prinsip hidup yang kita miliki melanggar yang sudah di atur dalam agama dan norma-norma dalam masyarakat dan hukum. Seseorang yang memiliki prinsip hidup pasti juga memiliki arah hidup. Arah hidup adalah adalah merupakan pemahaman terhadap jati diri itu sendiri. Yang berarti tujuan dari kehidupan itu sendiri. Arah hidup itu bagaikan sebuah rel kereta api  dimana merupakan bagian dari kereta api dan selalu akan menunjukan kemana tujuan dari kereta api tersebut. Demikianpun arah hidup sebuah bagian dari kehidupan yang akan menunjukan kemana tujuan hidup seseorang apakah dia menjadi orang yang sukses di dunia atau menjadi orang yang gagal dalam menjalani kehidupan.


Prinsip Hidup Oleh Wajiran, S.S., M.A.
Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai kekurangan dan kelebihan. Ada yang diberi keindahan secara fisik, tetapi kurang di segi intelektual. Ada yang diberi kelebihan di bidang ekonomi, tapi kurang di bidang lain dan seterusnya. Begitulah manusia dimana kelemahan dan kelebihan selalu ada di dalam dirinya. Itu sebabnya manusia memiliki keunikan sendiri-sendiri.
Karena fitrah manusia berbeda-beda itulah dibutuhkan adanya saling bahu-membahu. Saling mengingatkan dan saling menjaga hubungan kekeluargaan sebagai manusia. Adanya perbedaan akibat kelebihan dan kekurangan itu harus menjadi media manusia untuk salang mengingatkan. Dalam Islam tawashau bilhaq, tawashau bissobr. Jika kita tidak mau rugi di dalam kehidupan ini, kita harus berbagi dengan orang lain. Berbagi bisa berupa harta, ilmu, waktu luang (sosialisasi), dan lain sebagainya.
Adanya perbedaan ini sering menimbulkan konflik baik di dalam diri kita maupun dengan orang lain. Di satu sisi kita harus mengikuti arus, tetapi di sisi lain kita memiliki tujuan sendiri. Kondisi seperti ini tentu membutuhkan sebuah sikap tegas bahwa kita harus mengabil pilihan. Mengikut arus atau mengambil jalan sendiri. Mengikuti arus berakibat pada tidak efektifnya kita mencapai tujuan (baca target dan tujuan Hidup). Tetapi jika kita konsisten dengan arah dan tujuan hidup, kita akan lebih efektif mencapai target-target tertentu di dalam kehidupan ini.
Keteguhan di dalam menjaga dan mangendalikan diri agar selalu berada di jalur yang sesuai dengan tujuan adalah sebuah prinsip. Prinsip ini kadang berakibat pahit. Tidak jarang kita harus bersebarangan dengan orang lain. Bahkan mungkin orang yang sangat dekat dengan kita.
Berprinsip tentu akan melahirkan resiko. Oleh karena itu, seberat apapun godaan ataupun ujian yang harus dihadapi kita harus konsisten. Ke-konsistenan diri kita di dalam mengikuti prinsip hidup yang benar akan melahirkan sebuah karakter. Yaitu karakter yang konsisten di dalam mengambil keputusan dan langkah hidup ini.
Karakter ini sangat penting bagi kita. Banyak orang yang terombang-ambing dengan lingkungan hanya karena tidak punya karakter ketegasan memegang prinsip hidup. Hal ini umumnya terjadi pada generasi muda yang masih labil, meskipun tidak jarang dari golongan tua juga masih ada.
Agama adalah landasan utama yang harus dipegang di dalam memegang prinsip. Agama memberikan standar bagi kita agar bisa memilih mana yang baik dan mana yang benar. Dengan agamalah hidup kita tidak akan sia-sia. Landasan agama akan menjadikan kita tenang, damai dan optimis. Karena akan ada pahala sekecil apapun usaha yang kita lakukan di dalam mempertahankan kebaikan. Jika agama menjadi landasan kita, perjalanan hidup kita tidak akan sia-sia.
Memegang prinsip memang sangat sulit. Terutama bagi kita yang tinggal di daerah yang kondisinya tidak mendukung. Karena itu, begitu banyak orang terjerumus dalam perkumpulan yang melakukan hal-hal yang di luar nalar kita. Lihatlah geng motor, supporter bola, bahkan juga anak-anak sekolah yang merayakan kelulusan dengan tindakan yang diluar prosedur, itu adalah bukti tidak adanya prinsip yang benar. Banyak sudah korban yang mati sia-sia karena mengikuti aktivitas yang tanpa tujuan ini.
Begitulah pentingnya prinsip di dalam kehidupan ini. Oleh karena itu marilah kita berprinsip secara benar (berdasar agama). Memegang prinsip yang jelas, dan tegas adalah kebutuhan bagi kita. Hanya manusia yang berprinsiplah yang akan mencapai tujuan hidup secara efektif. Wa Allah A’lam.

MACAM-MACAM PRINSIP HIDUP
1. Seberapa Bahagia Dirimu Akan Tergantung Pada Seberapa Besar Cintamu ke Diri Sendiri
Mulai dengan mencintai diri sendiri
Banyak orang sedang mencari kebahagiaan mereka.Tak hanya itu,masih banyak yang juga sibuk menemukan apa definisi bahagia buat diri mereka sendiri. Apa bahagia itu berarti punya banyak uang? Ketemu sama pasangan hidup yang dianggap tepat? Atau, bisa traveling keliling dunia?
Well, definisi bahagia setiap orang itu beda-beda.Yang pasti, kebahagiaan bisa diraih ketika kita sudah bisa mencintai diri kita sendiri, apa adanya.
2. Intuisi Adalah Amunisi Ketika Hidup Sedang Ada di Luar Logika
Dengarkan kata hati
Kadang,apa yang kita lakukan atau keputusan yang kita masih banyak terpengaruh omongan orang lain. Padahal,setiap manusia yang lahir ke dunia ini dibekali dengan intuisi yang bisa jadi pegangan dan tuntunan hidupnya.
Percayalah bahwa hal yang baik menurut hati kecil kita akan membawa kebaikan bagi banyak orang.
3. Sampaikanlah Apa yang Benar, Meski Tak Sesuai dengan Pendapat Kebanyakan Orang
Berani bicara
Orang-orang hebat seperti Plato dan John Milton bisa sukses karena mereka tak membiarkan diri terintimidasi oleh cara pikir tradisional.Mereka berani menyampaikan apa yang mereka pikirkan,sekalipun itu nggak sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya.
4. Semakin Kamu Merasa Tak Sempurna, Semakin Kamu Harus Lebih Percaya Diri
Kuncinya, percaya diri!
Kepercayaan diri rendah itu bukan masalah mereka yang pemalu aja, lho! Orang-orang genius bahkan punya masalah sama yang satu ini.Malah, orang yang genius biasanya bisa lebih dulu menyadari kalau apa yang akan mereka ungkapkan itu akan sulit diterima orang lain pada umumnya.
Nah, hal ini yang kadang bikin seseorang akhirnya berhenti dan mengurungkan niat buat speak up! Padahal seperti yang dijabarkan,kuncinya adalah percaya pada diri kita sendiri.
5. Rasa Iri Bukanlah Rasa yang Manusiawi. Kita Seharusnya Tak Merasakannya.
Jangan punya rasa iri
Siapa bilang sifat iri itu manusiawi? Anggapan ini yang kadang bikin kita maklum, kalau punya rasa iri ke orang lain itu nggak apa-apa. Apalagi, ditambah embel-embel ‘nggak apa-apa iri, asal positif’.
Menurut Emerson, prinsip ini justru salah. Jalani hidupmu sendiri, nggak usah peduli sama ‘rumput tetangga yang selalu lebih hijau’.
6. Meniru Orang Lain Adalah Tragedi yang Sekelas Dengan Bunuh Diri
Meniru orang lain = bunuh diri
Yup, serem nggak tuh? Setiap manusia itu terlahir unik dan beda. Jadi, ketika kita masih punya niat meniru orang lain itu sama aja kayak bunuh diri. Apapun karyamu, usahakan kalau itu otentik dan nggak meniru siapa-siapa. Pilih mana, punya karya bagus tapi nyontek atau jelek tapi dari hasil kerja keras kita sendiri?
7. Salah Satu Tanda Bahwa Kamu Pintar Adalah Kamu Tak Merasa Lebih Pintar Dari Orang Lain
Jangan merasa pintar
Ya ampun, hari gini masih ada yang MERASA pintar atau bahkan merasa lebih pintar dari orang lain? Kita mungkin benar-benar pintar ketika orang lain yang menilai dan bukan diri kita sendiri. Ingat, di atas langit masih ada langit, dan akan seperti itu seterusnya.
8. Hati-Hati! Traveling Bisa Bikin Hidupmu Lebih Baik Atau Malah Sebaliknya
Traveling, baik atau buruk?
Percaya kalau pergi traveling itu bisa bikin kita bahagia? Jawabannya, mungkin iya, namun mungkin saja tidak! Kebahagiaan bukan soal tempat, intinya ada di dalam diri kita sendiri. Kita bisa memilih, pergi ke Bali dan bersenang-senang di sana atau pergi ke Bali dan menghabiskan waktu di sana buat mengingat kesedihan di masa lalu.
Yang paling menarik adalah ketika kita diam di rumah tapi pikiran kita bisa traveling ke tempat-tempat yang kita inginkan dengan bahagia.
9. Yang Paling Buruk Bukanlah Gagal, Namun Tak Tahu Kemampuanmu Karena Takut Menjajal
Bisa karena mencoba
Kita mungkin termasuk orang yang suka berteori tapi prakteknya nol besar. Nggak jarang, kita justru menghabiskan waktu buat berpikir, tapi nggak sedikitpun melangkah. Ketika punya keinginan membuat sesuatu, jangan banyak mikir tapi segera lakukan.
Kalau kemudian bisa berhasil, itu bagus. Tapi, kalau ternyata gagal, setidaknya kita pernah mencoba.
10. Berhenti Mengeluh Kenapa Orang-Orang Tak Memahamimu, Karena Setiap Tokoh Besar di Dunia Ini Selalu Sulit Dimengerti.
‘Kenapa sih nggak ada yang ngertiin aku?’
Stop bilang “Kenapa sih nggak ada yang ngertiin aku?” mulai sekarang ya, guys! Kenapa? Karena Socrates, Pythagoras, Copernicus, Galileo, sampai Isaac Newton itu orang-orang yang dulunya nggak pernah bisa dimengerti lingkungan dan masyarakat sekitar mereka.
Setiap orang itu punya pola pikir unik. Ketika nggak ada orang yang bisa mengerti kamu, berarti kamu keren!

DAFTAR PUSTAKA :

Arba, Rika. 2013. Prinsip Hidup Seseorang.  https://rikaaarba.wordpress.com. https://rikaarba.wordpress.com/2013/05/12/prinsip-hidup-seseorang/ ( Dilihat tanggal 11 Oktober 2016)

Wijaran. 2012. Prinsip Hidup. http://sosbud.kompasianam.com.http://sosbud.kompasiana.com/2012/05/29/prinsip-hidup-466643.html ( Dilihat tanggal 11 Oktober 2016)

Amirul. 2011. Makna Pandangan Hidup. http://mediaamirulindonesia.blogspot.com. http://mediaamirulindonesia.blogspot.com/2011/04/makna-pandangan-hidup.html  ( Dilihat tanggal 11 Oktober 2016)

Anonim. 2009. 10 Prinsip Hidup Sederhana [ Agar Hidup Lebih Bermakna ]. http://www.kaskus.co.id. http://www.kaskus.co.id/thread/5491ac4c925233974e8b4569/10-prinsip-hidup-sederhana--agar-hidup-lebih-bermakna/  ( Dilihat tanggal 11 Oktober 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar