Laman

Selasa, 04 Oktober 2016

PEDULI KEPEDULIAN




1.                  Definisi Kepedulian
Kata peduli memiliki makna yang beragam. Banyak literatur yang menggolongkannya berdasarkan orang yang peduli, orang yang dipedulikan dan sebagainya. Oleh karena itu kepedulian menyangkut tugas, peran, dan hubungan. Kata peduli juga berhubungan dengan pribadi, emosi dan kebutuhan (tronto dalam phillips, 2007). Tronto (1993) mendefinisikan peduli sebagai pencapaian terhadap sesuatu diluar dari dirinya sendiri. Peduli juga sering dihubungkan dengan kehangatan, postif, penuh makna, dan hubungan (phillips, 2007).

Swanson (1991) mendefinisikan kepedulian sebagai salah satu cara untuk memelihara hubungan dengan orang lain, dimana orang lain merasakan komitmen dan tanggung jawab pribadi. Noddings (2002) menyebutkan bahwa ketika kita peduli dengan orang lain, maka kita akan merespon positif apa yang dibutuhkan oleh orang lain dan mengeksresikannya menjadi sebuah tindakan.
Menurut bender (2003) kepedulian adalah menjadikan diri kita terkait dengan orang lain dan apapun yang terjadi terhadap orang tersebut. Orang yang mengutamakan kebutuhan dan perasaan orang lain daripada kepentingannya sendiri adalah orang yang peduli. Orang yang peduli tidak akan menyakiti perasaan orang lain. Mereka selalu berusaha untuk menghargai, berbuat baik, dan membuat yang lain senang. Banyak nilai yang merupakan bagian dari kepedulian, seperti kebaikan, dermawan, perhatian, membantu, dan rasa kasihan. Kepedulian juga bukan merupakan hal yang dilakukan karena mengharapkan sesuatu sebagai imbalan.
May (dalam leininger 1981) mendefinisikan kepedulian sebagai perasaan yang menunjukkan sebuah hubungan dimana kita mempersoalkan kehadiran orang lain, terdapat hubungan pengabdian juga, bahkan mau menderita demi orang lain. Dedication, mattering, dan concern menjadi elemen-elemen penting dalam kepedulian. Kepedulian bermula dari perasaan, tetapi bukan berarti hanya sekedar perasaan. Kepedulian mendorong perilaku muncul sebagai wujud dari perasaan tersebut. Ketika sesuatu terjadi maka kita rela memberikan tenaga, agar yang baik dan positiflah yang terjadi pada orang yang kita pedulikan. Kepedulian atau memperdulikan itu meminta perasaan berubah ke dalam bentuk perilaku. Perilaku dan perasaan tersebut tentunya berdasarkan pemikiran. Perasaan dari kepedulian tersebut bukanlah tanpa pemikiran, tapi justru sebaliknya perasaan itu juga berdasarkan pertimbangan. Heidegger (dalam leininger 1981) mengatakan bahwa kepedulian merupakan “sumber dari kehendak”. Menurut heidigger, kehendak itulah yang mendorong kekuatan hidup dan kepedulian adalah sumbernya. Peduli merupakan fenomena dasar dari eksistensi manusia termasuk dirinya sendiri, dengan kata lain jika kita tidak peduli, maka kita akan kehilangan kepribadian kita, kemauan kita dan diri kita.
Leininger (1981) menyimpulkan bahwa kepedulian adalah perasaan yang ditujukan kepada orang lain, dan itulah yang memotivasi dan memberikan kekuatan untuk bertindak atau beraksi, dan mempengaruhi kehidupan secara konstruktif dan positif, dengan meningkatkan kedekatan dan self actualization satu sama lain. Leininger (1981) mengusulkan ada empat tahap dari kepedulian, attachment, assiduity, intimacy dan confirmation. Masing-masing tahap dicapai dengan memenuhi tugas kebutuhan secara baik. Kepedulian menjadi tidak berfungsi atau terhambat, apabila satu atau lebih kebutuhan tidak tepenuhi.
Menurut boyatzis dan mckee (2005), kepedulian merupakan wujud nyata dari empati dan perhatian. Ketika kita bersikap terbuka kepada orang lain, maka kita dapat menghadapi masa-masa sulit dengan kreativitas dan ketegaran. Empati mendorong kita untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Empati akan muncul ketika kita memulai rasa ingin tahu kita terhadap orang lain dan pengalamanpengalaman mereka. Kemudian empati itu akan diwujudkan ke dalam bentuk tindakan. Kepedulian didasarkan pada hasrat secara penuh untuk membina ikatan dengan orang lain dan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun bagaimanapun cara terbaik untuk memahami apa itu kepedulian adalah dengan cara meihat bagaimana kepedulian tersebut dipraktikan. Kepedulian juga dapat didefenisikan sebagai sesuatu yang memiliki tiga komponen, yaitu :
1. Pemahaman dan empati kepada perasaan dan pengalaman orang lain
2. Kesadaran kepada orang lain
3. Kemampuan untuk bertindak berdasarkan perasaan tersebut dengan perhatian dan empati.
            Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kepedulian merupakan cara memelihara hubungan dengan orang lain yang bemula dari perasaan dan ditunjukkan dengan perbuatan seperti memperhatikan orang lain, bebelas kasih, dan menolong.

2.                  Dimensi Kepedulian
Menurut swanson (2000), ada lima dimensi penting dalam kepedulian :
1.      Mengetahui
Berusaha keras memahami kejadian-kejadian yang memiliki makna dalam kehidupan orang lain. Pada aspek ini menghindari asumsi tentang kejadian yang dialami orang lain sangat penting, berpusat pada kebutuhan orang lain, melakukan penilaian yang mendalam, mencari isyarat verbal dan non verbal, dan terlibat pada kedua isyarat tersebut.
2.      Turut hadir
Hadir secara emosi dengan menyampaikan ketersedian, berbagi perasaan, dan memantau apakah orang lain terganggu atau tidak dengan emosi yang diberikan.
3.      Melakukan
Melakukan sesuatu bagi orang lain, seperti melakukannya untuk diri sendiri, apabila memungkinkan, seperti menghibur, melindungi, dan mendahulukan, seperti melakukan tugas-tugas dengan penuh keahlian dan kemampuansaat mempertahankan martabat.
4.      Memungkinkan
Memfasilitasi perjalanan hidup dan kejadian yang tidak biasa yang dimiliki oleh orang lain dengan memberikan informasi, memberikan penjelasan, memberikan dukungan, fokus pada perhatian yang sesuai, dan memberikan alternative.
5.      Mempertahankan
Keyakinan mendukung keyakinan orang lain akan kemampuannya menjalani kejadian atau masa transisi dalam hidupnya dan menghadapi masa yang akan datang dengan penuh makna. Tujuan tersebut untuk memungkinkan orang lain dapat memaknai dan memelihara sikap yang penuh harapan.

3.                  Tujuan Kepedulian
Menurut leininger (1981) adapun maksud dari kepedulian dapat ditunjukkan dengan melihat tujuan dari kepedulian tersebut. Tujuan pertama dari kepedulian adalah untuk memudahkan pencapaian self actualization satu sama lain. Mencapai potensial secara maksimal merupakan tujuan yang paling penting dalam kehidupan. Beberapa diantara kita terus berusaha mencapai prestasi yang ingin dicapai. Prestasi tidak hanya berarti kita dapat memproduksi sebuah buku terbaik misalnya, menjadi presiden dari sebuah perusahaan, kepala staf dan lain sebagainya. Prestasi berarti mengembangkan kemampuan, kemampuan untuk mengetahui dan mengalami secara penuh human being, kemampuan untuk bersabar, melakukan kebaikan, terharu, kasih, dan kepercayaan, dan kemampuan untuk melatih kemampuan fisik yang tersembunyi, wawasan, imajinasi dan kreatifitas.
 Pada intinya, prestasi merupakan kemampuan untuk memenuhi ambisi, tujuan, dan impian, sehingga mendapat kepuasaan terhadap hidup dan kemajuannya, dan akhirnya menjadi manusia yang berpotensial penuh. Tujuan berikutnya adalah memperbaiki perhatian seseorang, kondisi, pengalaman, dan being, kemudian untuk melanjutkan hubungan dengan kepedulian, dan mengekspresikan perasaan mengenai hubungan ( leininger, 1981).

4.                  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepedulian
Kepedulian merupakan fenomena universal, dimana sebuah perasaan yang secara alami menimbulkan pikiran tertentu dan mendorong perilaku tertentu di seluruh budaya di dunia. Bisa jadi semua orang mengalami perasaan yang mirip ketika peduli dengan orang lain. Bagaimanapun kepedulian itu dipikirkan dan diwujudkan dalam bentuk perilaku, kepedulian dipengaruhi oleh kondisi budaya dan variabel-variabel lainnya. Pengalaman dari perasaan peduli (ketika mencapai level perasaan dan perilaku) melalui sebuah proses intrepretasi dari bahasa dan tindakan yang merupakan simbol dan perwujudan dari perasaan yang hanya bisa diekspresikan secara sosial (leininger, 1981).
A. Budaya mempengaruhi bagaimana kepedulian tersebut diekspresikan dan diwujudkan ke dalam tindakan. Budaya mengendalikan bagaimana aksi atau tindakan tersebut diwujudkan. Penerimaan sosial dan harapan sosial juga mempengaruhi bagaimana kepedulian diberikan di tempat tertentu.
B. Nilai yang dianut oleh individu berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan bagi seseorang, seperti bagaimana menentukan prioritas, mengatur keuangan, waktu dan tenaga. Motivasi, maksud dan tujuan juga bergantung pada nilai yang dianut.
C. Faktor selanjutnya merupakan harga. Harga apa yang kita dapatkan ketika kita bersedia untuk memberikan waktu, tenaga, bahkan uang, harus sesuai dengan nilai dari hubungan kita dengan orang lain. Kepedulian yang sungguh-sungguh tidak akan membuat waktu, uang, dan tenaga yang bersedia kita berikan menjadi sia-sia atau tidak bijaksana. Untuk mencapai suatu tujuan yang sangat penting (misalnya demi keselamatan nyawa), orangyang peduli mungkin akan melukai dirinya sendiri. Tetapi jika mengarah kepada hal yang membahayakan tentu saja bukan termasuk wujud dari kepedulian.
D. Faktor berikutnya adalah keeksklusifan. Pada sebuah hubungan, hal ini bisa saja dialami. Jika hal ini terus terjadi, maka faktor ini akan memberikan pengaruh yang negatif dan oleh karena itu bukan lagi merupakan wujud dari kepedulian. Hubungan lain terlihat sebagai kebutuhan untuk kondisi manusia seperti untuk bertumbuh, stimulasi, memperdulikan, tetapi bagi hubungan yang eksklusif, hal ini tidak akan diberikan.
F. Level kematangan dari keprihatinan seseorang dalam sebuah hubungan kepedulian dapat berpengaruh terhadap kualitas dan tipe hubungan kepedulian tersebut. Hubungan kepedulian membutuhkan kesatuan dari kepedulian yang dilengkapi dengan keintegritasan dari kepribadian seseorang.
4. Metode Peduli
Metode 1 dari 3 : Mengembangkan Cara Pandang yang Lebih Berempati

A.                Bangunlah Kepekaan Terhadap Perasaan Orang Lain
            Jika Anda ingin menjadi seseorang yang mempunyai cara pandang yang lebih terarah pada kepedulian, Anda harus lebih banyak menyempatkan diri untuk memikirkan tentang perasaan orang lain. Berusahalah untuk memahami bagaimana cara orang-orang di sekitar Anda menanggapi suatu situasi tertentu, atau sekedar mengenali seperti apa perasaan mereka pada saat mereka menghadapinya. Orang-orang yang memiliki rasa peduli biasanya akan bisa merasakan suasana hati orang lain dan bisa mengatakan apakah seseorang sedang merasa sedih atau kecewa, dan memikirkan cara melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Jika suatu saat Anda bertemu dengan orang lain, apakah Anda sedang di dalam kelas atau berkumpul dengan teman-teman, perhatikanlah bagaimana perasaan mereka pada saat menghadapi suatu situasi tertentu.
·         Orang-orang yang mementingkan diri sendiri atau hanya peduli pada diri mereka sendiri cenderung tidak akan peduli jika ada orang lain di sekitar mereka yang sedang merasa kecewa, bahkan jika mereka yang menjadi penyebabnya. Pastikan ini bukan karena Anda.
·         Bahkan jika bukan Anda yang menyebabkan perasaan terluka, perhatikan bagaimana cara orang lain menanggapi sebuah komentar tertentu atau sebuah berita. Jika Anda sedang mengikuti sebuah pertemuan dan merasakan bahwa banyak orang kelihatannya kecewa pada saat pimpinan Anda menjelaskan tentang tujuan dari sebuah proyek baru, Anda perlu mengatakan hal kepada pimpinan Anda.

B.                 Pertimbangkan Apa Dampak Dari Tindakan Anda Terhadap Orang Lain
 Mungkin Anda sendiri sudah sangat sibuk memikirkan segala kebutuhan Anda untuk mempertimbangkan dampak dari apa yang Anda lakukan atau katakan kepada orang lain. Jadi jika suatu saat Anda ingin melakukan sesuatu, mungkin meminta teman Anda yang membersihkan dapur karena Anda sedang sibuk, atau tidak menjawab telpon dari teman Anda yang baru saja patah hati, bertanyalah kepada diri Anda sendiri bagaimana tanggapan orang ini terhadap apa yang sudah Anda lakukan. Jika jawabannya "tidak baik," maka Anda harus mempertimbangkan untuk mengubah tindakan Anda agar lebih bisa diterima oleh orang lain.
·         Hal ini tentu saja tidak berarti bahwa orang-orang ini harus selalu menerima atau setuju dengan apapun yang Anda lakukan. Kadang-kadang Anda harus melakukan apa yang Anda yakini tanpa mencoba untuk menyenangkan orang lain. Tetapi jika perilaku Anda hanya mementingkan diri sendiri, kasar,

C.                 Tentukan Sikap
Sikap peduli pada orang lain cenderung berfokus pada usaha untuk membangun hubungan yang sehat dan positif. Kadang-kadang ini berarti akan ada perdebatan atau pertentangan dengan orang lain dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu masalah. Bagaimanapun juga, jika Anda ingin bersikap peduli, Anda perlu mempertimbangkan untuk menjaga jarak dengan seseorang, dan berusaha menjaga hubungan yang sehat dan positif daripada terus menerus bertengkar sepanjang waktu. Jika lain kali Anda mulai berdebat atau bertengkar dengan seseorang, tanyakanlah kepada diri sendiri apakah cara ini memang benar-benar akan bermanfaat atau Anda hanya sekedar ingin meluapkan kemarahan dari dalam diri Anda. Jika menurut Anda perdebatan atau konfrontasi ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, lebih baik lupakan saja.
·         Peduli pada orang lain berarti sungguh-sungguh mau mendengarkan apa yang membuat mereka khawatir pada saat mereka menghadapi masalah dalam sebuah hubungan atau situasi tertentu. Tetapi mereka tetap berusaha menjaga agar semuanya tetap baik dan tidak mau bertengkar jika mereka bisa menghindarinya.

D.                Hargailah Orang Lain Dalam Kehidupan Anda
 Jika Anda ingin menjadi seseorang yang lebih peduli, Anda harus menghargai orang-orang yang ada dalam kehidupan Anda sebaik mungkin. Berusahalah untuk selalu berterima kasih dan mensyukuri kebaikan dari setiap anggota keluarga Anda, teman-teman Anda, orang yang Anda cintai, atau setiap orang yang sudah membuat hidup Anda menjadi lebih berarti dan lebih baik. Jangan hanya terfokus pada hal-hal yang membuat Anda kecewa atau kata-kata kasar yang kadang-kadang harus Anda hadapi, tetapi sebaliknya, berusahalah untuk memikirkan semua kegembiraan dan kebahagiaan yang orang-orang lain bawa ke dalam hidup Anda. Cara ini tidak hanya membawa Anda pada pola pikir yang lebih baik, tetapi membuat Anda lebih mudah untuk memperbesar kepedulian Anda pada orang-orang di sekitar Anda.
·         Agar Anda bisa sungguh-sungguh menghargai orang-orang dalam kehidupan Anda, Anda harus sangat berterima kasih kepada mereka. Ucapkanlah terima kasih kepada mereka karena sudah membantu Anda pada saat Anda mengalami kesulitan, karena mereka sudah berbuat baik kepada Anda, atau hanya karena mereka sudah membuat Anda kagum. Buatlah mereka mengerti bahwa kehadiran mereka sangat berarti dalam kehidupan Anda.
·         Jangan meremehkan kekuatan dari sebuah kartu ucapan "terima kasih." Kartu ini tidak biasa digunakan seperti kartu yang lain, sehingga orang yang menerimanya akan merasa diperlakukan dengan sangat istimewa.

E.                 Jauhkan Rasa Egois
 Meskipun sulit untuk bisa menjadi orang yang sama sekali tidak mementingkan diri sendiri, setiap orang bisa berusaha untuk menjadi orang yang tidak terlalu egois dalam melakukan interaksi dan menjalani kehidupannya sehari-hari. Jika Anda ingin mengurangi rasa egois, Anda harus lebih banyak memikirkan perasaan orang lain dan tidak hanya berpikir tentang saya, saya, saya. Suatu saat jika Anda berinteraksi dengan seseorang, berusahalah untuk memperhatikan bagaimana perasaannya dan bagaimana keadaannya daripada membicarakan tentang diri Anda atau memikirkan kebutuhan Anda sendiri. Semakin Anda sadar untuk tidak lagi bersikap egois, semakin mudah Anda peduli kepada orang lain dengan sepenuh hati.
·         Ketahuilah bahwa ada perbedaan antara bersikap egois dan sangat peduli pada diri sendiri dengan tidak mengabaikan kebutuhan Anda demi memenuhi keinginan orang lain.

F.                 Berikan Perhatian
 Orang-orang yang memiliki rasa kepedulian menjalani kehidupan mereka sehari-hari dengan cara pandang untuk selalu memberikan perhatian. Mereka berusaha memberikan perhatian pada apa yang dilakukan oleh orang-orang yang mereka ajak bicara, selain itu mereka juga memiliki kepekaan terhadap kebutuhan dan perasaan orang-orang tersebut. Perhatikanlah ekspresi wajah orang lain, bahasa tubuh, cara berpakaian, dan bahkan tanggapan melalui gerakan tangan mereka, bisa memberikan gambaran lengkap dari apa yang orang ini pikirkan dan rasakan, dan bisa membantu Anda untuk menjadi orang yang lebih penuh perhatian.
·         Teman Anda mungkin menceritakan kepada Anda bahwa dia sudah benar-benar bisa mengatasi kesedihannya karena putus cinta, tetapi jika Anda melihatnya lebih dekat, bagian bawah matanya masih bengkak atau hidungnya mampet, yang berarti sebaliknya.
·         Teman sekamar Anda sedang menghadapi ujian yang sangat penting dan Anda melihat bahwa dia tidak sempat makan kenyang selama dua hari ini; Anda bisa memasak makan malam lebih banyak untuk memberikan pengalaman yang sangat berbeda dalam hidupnya, dan menunjukkan bahwa Anda peduli.

Metode 2 dari 2 : Mengembangkan Sifat-Sifat Peduli

A.                Bersikap Sopan
 Mungkin tidak terpikirkan oleh Anda bahwa bersikap sopan sangat erat hubungannya dengan kepedulian, tetapi pada kenyataannya, bersikap sopan akan membuat Anda menjadi seseorang yang lebih peduli dan Anda akan memperlakukan orang-orang di sekitar dengan rasa hormat. Bersikap sopan berarti berkelakuan baik, tidak berselera rendah atau kasar di depan orang lain, membantu menahan pintu untuk orang lain dan bertanya tentang keadaan mereka. Ini juga berarti tersenyum kepada orang lain, saling bertegur sapa, dan tidak mencampuri urusan orang lain. Apakah Anda sedang berada di kantor, berjalan kaki di jalanan, atau berbicara dengan saudara perempuan Anda, berusahalah untuk selalu bersikap sopan.
·         Anda tidak harus bersikap resmi secara berlebihan agar bisa tetap sopan. Anda hanya harus bisa mempertimbangkan orang lain dan membuat mereka merasa nyaman dengan kehadiran Anda.

B.                Berbagi Kasih Sayang
 Orang-orang yang peduli selalu memberikan kasih sayang kepada orang-orang yang mereka cintai atau perhatikan. Apakah Anda sedang memeluk putra Anda atau menggenggam tangan kekasih Anda, berusahalah untuk memberikan kasih sayang kepada orang lain sebagai cara untuk menunjukkan bahwa Anda peduli kepada mereka. Pelukan bisa sangat berarti dan memberikan rasa nyaman kepada orang-orang yang membutuhkannya. Anda tidak boleh menunjukkan kasih sayang secara fisik kepada orang-orang yang belum Anda kenal dengan baik, tetapi Anda harus memeluk, memberikan sentuhan kecil, ciuman, tepukan lembut, atau tanda-tanda lain sebagai ungkapan kasih sayang secara fisik kepada orang-orang yang dekat dengan Anda.
·         Kadang-kadang tindakan bisa lebih bermanfaat daripada kata-kata. Meskipun Anda bisa membuat perbedaan besar dengan mengatakan bahwa Anda peduli kepada seseorang, kadang-kadang pengaruhnya akan jauh lebih besar jika anda memeluk atau merangkulnya.
C.                Dengarkan Orang Lain
 Orang-orang yang penuh kepedulian akan mempunyai waktu untuk mendengarkan orang lain. Mereka tidak terus menerus membicarakan diri mereka sendiri sebab mereka benar-benar tertarik dengan apa yang orang lain katakan. Pada saat seseorang sedang berbicara kepada Anda, lakukan kontak mata, abaikan dulu panggilan telepon atau hal-hal lain yang bisa mengganggu, dan jangan menyela pembicaraan orang ini. Jika Anda ingin memberikan nasihat atau tanggapan, tunggulah sampai orang ini selesai bicara. Selama Anda mendengarkan, perhatikan lebih dari sekedar kata-kata yang diucapkan; perhatikan juga wajah dan bahasa tubuh orang ini agar Anda bisa mengerti bagaimana sebenarnya pikiran dan perasaannya.
·         Jika orang ini sudah selesai bicara, jangan membandingkan pengalamannya dengan pengalaman Anda atau mengatakan, "Saya benar-benar mengetahui apa yang Anda rasakan." Jangan membuat hal ini menjadi pembahasan tentang diri Anda. Lihatlah situasinya dari kepentingan orang ini.
·         Berikanlah perhatian secara khusus. Jika seseorang mengatakan kepada Anda suatu hal yang penting, jangan melupakannya setelah percakapan selesai; tanyakan lagi tentang hal ini di kemudian hari.
·         Anda tidak perlu mengatakan, "Oh, hm," atau mengangguk secara berlebihan pada saat orang ini sedang berbicara karena ingin menunjukkan bahwa Anda sungguh-sungguh mendengarkan. Akan lebih baik jika Anda mempertahankan kontak mata.

D.                Bersikap Lebih Murah Hati
Bermurah hati, misalnya dengan memberikan waktu Anda atau uang Anda, bisa membantu Anda untuk menjadi orang yang lebih peduli. Jika Anda ingin menjadi orang yang peduli, Anda harus berbagi kepada orang lain dan tidak boleh egois dengan apa yang Anda miliki. Kita semua mempunyai jadwal yang sibuk, tetapi Anda harus berusaha untuk menyumbangkan apa yang Anda miliki, menolong orang-orang yang membutuhkan, atau sekedar memberikan pujian kepada seseorang yang dekat dengan Anda. Berusahalah untuk memberi dalam pengertian apapun tanpa melupakan diri Anda sendiri, dan Anda akan membuat diri Anda menjadi seseorang yang lebih memiliki kepedulian.
·         Bermurah hati dengan memberikan waktu Anda adalah hal yang sangat penting. Meskipun Anda tidak mau mengorbankan seluruh "waktu pribadi" Anda untuk kepentingan orang lain, bentuklah sebuah kebiasaan dengan membagi waktu Anda untuk mendengarkan seorang teman atau orang yang Anda cintai yang sedang membutuhkan Anda.

E.                Berusahalah Untuk Berbaik Hati Kepada Orang Lain
 Berbaik hati adalah aspek penting yang lain dalam bersikap peduli. Jika Anda ingin berbaik hati, Anda harus menghormati orang-orang di sekitar Anda, dan jangan membuat orang lain terganggu karena Anda. Misalnya, jangan berbicara terlalu keras pada saat menelpon di dalam bis yang penuh sesak, jangan hanya memikirkan kenyamanan pribadi Anda sendiri, dan jangan bertanya kepada saudara perempuan Anda bagaimana perasaannya jika Anda mengundang mantan kekasihnya sementara dia juga akan ada di sana. Perhatikanlah orang lain dan pastikan mereka merasa nyaman dan dihormati dalam kehidupan Anda.
·         Berbaik hati juga berarti bertanya kepada orang lain untuk memastikan bahwa mereka baik-baik saja. Jangan begitu saja mengubah suhu pengatur udara di dalam ruangan kantor Anda sebelum menanyakan kepada setiap orang yang sama-sama kedinginan seperti Anda.
·         Anda harus menyadari bahwa kata-kata Anda, juga pada saat Anda mengatakannya, merupakan aspek yang penting dalam berbaik hati. Jika Anda ingin memberikan umpan balik yang negatif untuk seorang teman atau rekan kerja, pastikan bahwa ucapan Anda tidak menyerang dan sampaikanlah pada waktu yang tepat.

Metode 3 dari 3 : Peduli kepada Orang Lain

A.                Bantulah Orang-Orang Yang Membutuhkan Bantuan
Membantu orang yang membutuhkan bantuan adalah aspek utama dari kepedulian. Anda tidak akan bisa menjadi orang yang penuh kepedulian jika Anda hanya bisa membantu diri Anda sendiri. Membantu orang lain berarti membantu keduanya baik teman maupun anggota keluarga yang membutuhkan bantuan dalam hidup mereka, dan juga membantu orang-orang yang kurang beruntung dalam komunitas Anda, atau bahkan orang-orang yang tidak Anda kenal yang kehidupannya baik-baik saja tetapi mereka juga membutuhkan bantuan. Perhatikanlah orang-orang yang membutuhkan bantuan dan carilah cara yang bermanfaat agar Anda bisa terlibat jika Anda ingin lebih peduli.
·         Teman-teman dan anggota keluarga Anda mungkin tidak selalu mau mengakui bahwa mereka membutuhkan bantuan Anda. Namun Anda akan bisa membedakan apakah mereka hanya berusaha untuk bersikap sopan dan benar-benar membutuhkan banyak bantuan, atau mungkin mereka ingin Anda ikut melakukan tugas-tugas di rumah atau mengantarkan sesuatu.
·         Libatkan diri Anda di dapur umum, kegiatan penanganan buta aksara, perpustakaan setempat, program bantuan untuk remaja, atau program lain di daerah tempat Anda tinggal yang membuat Anda bisa membantu agar kehidupan orang lain menjadi lebih berarti.

B.                Tanyakan Kepada Orang Lain Tentang Kehidupan Mereka
 Cara lain untuk peduli adalah dengan lebih banyak mempelajari tentang bagaimana orang lain menjalani kehidupan mereka. Jika Anda berbicara dengan seseorang, mungkin dengan tetangga atau teman baik Anda, tanyakan kepada mereka apa yang sedang mereka rasakan, bagaimana mereka mengisi akhir pekan mereka, atau bagaimana keadaan mereka hari ini. Dengan menanyakan hal-hal kecil Anda bisa menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli. Jangan bertanya hanya sekedar sebagai kewajiban, tetapi karena Anda benar-benar ingin mengetahui bagaimana keadaan mereka.
·         Berusahalah untuk menyeimbangkan antara membicarakan tentang diri sendiri dan tentang orang lain dalam setiap percakapan. Anda tidak perlu menanyakan jutaan pertanyaan dan tidak mengungkapkan apa-apa tentang diri Anda, tetapi Anda juga tidak perlu membicarakan diri sendiri sampai tidak mengenal orang lain sama sekali.
·         Ingatlah bahwa ini tidak berarti bahwa Anda harus menyelidiki. Dengan bertanya hal-hal yang umum seperti bagaimana keadaan anjing orang ini atau apakah ia mempunyai rencana kegiatan untuk musim panas, akan membuat orang ini merasakan kepedulian Anda tanpa memaksakan diri.

C.                Mintalah Maaf Jika Memang Harus
 Perhatikanlah bagaimana orang lain peduli dengan pengaruh yang terjadi sebagai akibat dari tindakan mereka terhadap orang lain. Oleh sebab itu, mereka akan langsung meminta maaf jika mereka sudah melakukan kesalahan. Mereka tidak menyangkal kesalahan mereka, dan mereka merasa nyaman dengan mengakui bahwa mereka memang tidak sempurna. Jika Anda sadar bahwa Anda sudah menyakiti seseorang, Anda harus mengalahkan harga diri Anda dan katakanlah kepadanya, "Saya sungguh-sungguh minta maaf karena sudah melukai perasaan Anda. Saya sangat menyesal dengan apa yang sudah saya lakukan," untuk menunjukkan bahwa Anda menyadari bagaimana perbuatan Anda mempengaruhi orang lain. Tindakan ini akan menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli, sebab Anda memikirkan perasaan orang lain.[3]
·         Pada saat Anda meminta maaf, lakukan kontak mata dan hindari gangguan yang lain. Tunjukkan kepadanya bahwa dia berharga bagi Anda.
·         Jangan mengatakan, "Saya minta maaf karena kamu terluka waktu saya memberikan tanggapan itu," sebab ini adalah permintaan maaf yang kosong dan hanya akan lebih melukai.

D.                Lakukan Kebaikan Untuk Orang Lain
 Peduli pada orang lain berarti akan menghabiskan waktu untuk melakukan kebaikan bagi orang lain dan menolong mereka pada saat mereka membutuhkannya. Tidak berarti bahwa Anda harus menjadi pesuruh dari seseorang, tetapi ini berarti bahwa Anda harus berusaha menolong orang lain, apakah Anda mengambilkan kopi untuk kekasih Anda, mengantarkan adik laki-laki Anda ke sekolah, atau membantu teman baik Anda merangkai bunga untuk pernikahannya. Sekalipun harus ada keseimbangan dimana orang lain juga harus berbuat kebaikan bagi Anda jika dia mampu, Anda harus membuat kebiasaan untuk melakukan kebaikan untuk orang-orang yang ingin Anda perhatikan.
·         Meskipun Anda tidak harus berbagi sampai Anda sendiri tidak punya apa-apa, kadang-kadang kebahagiaan terbesar datang karena melakukan kebaikan untuk seseorang yang belum Anda kenal. Jika Anda bisa membantu membersihkan halaman di rumah tetangga Anda sambil membersihkan halaman rumah Anda sendiri setelah banjir, usaha Anda untuk memberikan bantuan ini pasti akan sangat dihargai.
·         Berusahalah untuk lebih peka. Orang-orang tidak akan selalu meminta jika mereka butuh bantuan. Kadang-kadang Anda sendiri yang harus menawarkannya jika mereka benar-benar butuh bantuan Anda tetapi mereka sendiri tidak mau mengatakannya.

E.                Berbagi
 Berbagi berarti benar-benar peduli. Jika Anda ingin menjadi seseorang yang lebih peduli, Anda harus bersedia membagikan apa yang Anda miliki. Ini bisa berarti membagikan apa yang sangat penting bagi Anda, misalnya pakaian yang Anda sukai, atau setengah dari roti lapis kesukaan Anda, jangan bagikan sesuatu yang tidak berarti bagi Anda, seperti buku yang tidak begitu Anda sukai. Berusahalah untuk lebih peka pada kesempatan untuk berbagi apa yang Anda miliki, apakah dalam bentuk materi atau sebuah nasihat. Orang-orang yang peduli adalah orang-orang yang tidak egois, dan berbagi adalah sifat utama dari orang-orang tidak mementingkan diri sendiri.
·         Berbagi tidak terbatas hanya pada benda-benda yang bersifat materi. Anda juga bisa membagikan pengetahuan. Jelaskan kepada pelajar sekolah menengah atas tentang pendaftaran masuk kuliah jika Anda sudah kuliah. Jelaskan tentang pengalaman Anda kepada seseorang yang baru menjalani karir di bidang pekerjaan Anda. Bantulah pemain yang lebih muda dalam tim tenis Anda agar dia bisa menguasai pukulan forhen. Carilah kesempatan untuk meningkatkan kehidupan seseorang dengan membagikan apa yang Anda ketahui.

F.                 Lakukan Kontak Dengan Orang-Orang
 Cara lain untuk bersikap peduli adalah dengan membuat orang-orang tahu bahwa Anda sedang memikirkan mereka pada saat Anda tidak sedang bersamanya. Untuk melakukan hal ini, Anda harus melakukan kontak dengan teman-teman Anda atau anggota keluarga Anda, mungkin dengan mengirimkan pesan singkat setelah teman baik Anda selesai ujian, atau menelpon sepupu Anda pada hari ulang tahunnya. Berkirim kartu juga bisa menjadi cara untuk menyampaikan pesan Anda. Meskipun orang-orang biasanya sangat sibuk dan tidaklah realistis jika harus berbicara dengan beberapa orang teman setiap hari, buatlah perubahan besar dengan membiasakan diri melakukan kontak dengan seorang teman dalam seminggu.
·         Menunjukkan kepedulian kepada seseorang yang sedang berdiri tepat di depan Anda adalah hal yang baik, tetapi akan lebih baik lagi jika Anda melakukan kontak dengan seseorang yang tidak sedang bersama Anda.
·         Jika Anda mengetahui ada teman yang sedang mengalami kesulitan, Anda harus menghubungi teman Anda, bahkan jika Anda sekedar menanyakan keadaannya. Anda tidak perlu bertanya, "Bagaimana perasaanmu?" sebab ini akan membuatnya terganggu, tetapi mengirimkan email tentang artikel yang menarik atau mengirimkan pesan yang lucu kepada teman Anda mungkin akan bisa menghiburnya.

G.                     Ingatlah Secara Detil Tentang Kehidupan Orang Lain
 Cara lain untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli adalah dengan memperhatikan secara detil apa yang orang lain ceritakan kepada Anda. Bisa saja nama kucing dari rekan kerja Anda, waktu pada saat ibu Anda menunggu kabar untuk mendapatkan promosi, atau cerita bahwa teman baru Anda dibesarkan di Topeka, Kansas. Ingatlah hal-hal detil ini dan ungkapkan lagi di kemudian hari untuk menunjukkan kepedulian Anda. Jika Anda melupakan hal-hal kecil yang diceritakan kepada Anda, akan terlihat bahwa Anda tidak begitu peduli. Biasakanlah mengingat semampu Anda tentang kehidupan seseorang, agar Anda bisa membahasnya jika diperlukan.
·         Tentu saja Anda tidak perlu mengingat semua hal kecil. Tetapi jika Anda fokus pada detil yang penting, Anda akan lebih mampu mengenali orang ini dan apa saja hal yang penting baginya.

H.                Jadilah Tenaga Sukarela
Menjadi tenaga sukarela adalah cara yang baik untuk menjadi seseorang yang lebih peduli. Anda bisa menjadi tenaga sukarela di dalam komunitas Anda untuk menolong orang-orang yang kekurangan, dan Anda juga bisa mencari cara lain untuk menolong mereka. Jadilah tenaga sukarela di toko buku atau perpustakaan setempat. Bantulah secara sukarela untuk membersihkan taman di komunitas Anda. Bantulah untuk menjual sesuatu pada acara penjualan kue di sekolah Anda. Berusahalah menemukan lebih banyak peluang untuk meningkatkan komunitas Anda dan membuat perubahan pada tempat tinggal Anda.
·         Anda juga bisa menjadi tenaga sukarela di kota lain, atau bahkan di negara lain. Isilah liburan musim semi Anda dengan membangun rumah untuk Habitat for Humanity di daerah lain di negara Anda, atau bahkan bekerja untuk membantu di negara lain. Anda akan menjadi orang yang lebih peduli dengan menghabiskan lebih banyak waktu yang terfokus untuk memperbaiki kehidupan orang lain.

Contoh Peduli

1.            Peduli Pada Diri Sendiri

·         Peduli pada diri sendiri bukan berarti bersikap egois, melainkan anak diajarkan peduli pada kebutuhan dirinya sendiri. Contoh, diajarkannya menjaga kebersihan tubuhnya dengan cara mandi, menyikat gigi, berpakaian, makan tiga kali sehari, dan seterusnya. Ini adalah wujud kepedulian orangtua terhadap anak sehingga ia merasa dipedulikan dan akhirnya ikut peduli pada dirinya sendiri dan orang lain.
·         Sewaktu-waktu, mungkin saja si anak mengingatkan adik atau kakaknya untuk tak lupa menjaga kebersihan. ”Kok, mau tidur enggak sikat gigi? Nanti giginya cepat rusak, lo.” Kepedulian anak akan terlihat dalam interaksinya dengan orang lain. Dengan peduli pada diri sendiri, anak jadi belajar bertanggung jawab pada diri sendiri.
2.                  Peduli Pada Kakak/Adik
·         Untuk menanamkan rasa peduli anak pada kakak atau adik, ada beberapa hal yang harus orangtua ajarkan, yaitu:
·         Mengekspresikan rasa kasih saying Mintalah anak untuk mencium adik dalam gendongan, mencium ayah dan ibu sebelum berangkat sekolah atau sebelum tidur, dan memeluk kakak yang hendak berangkat sekolah, memintanya kakak untuk menemani sang adik bermain, memberi tahu ayah atau ibu jika adik menangis, tidak merepotkan ayah dan ibu jika kakak atau adik sedang sakit, dan sebagainya.
·         Selalu berbagi Ingatkan pula pada si prasekolah untuk selalu berbagi. Kalau punya makanan dan adik atau kakaknya minta sedikit, minta si prasekolah untuk membaginya. Mainan pun begitu, minta dia bergiliran memainkannya dengan sang adik atau kakak.
·         Biasakan berkata dan bersikap yang baik Gunakan selalu kata-kata “sakti”, maaf, tolong, dan terima kasih. Sebelum si kecil dapat menggunakannya dengan tepat, orangtualah yang harus lebih dulu mencotohkan dalam keseharian. Kata-kata tersebut merupakan salah satu bentuk ekspresi saling menghargai dan menghormati. Kepedulian anak pada adik maupun kakak, membuatnya belajar bagaimana bersikap menyayangi, menghargai, dan menghormati orang lain. Tentu saja, anak pun belajar membangun rasa empati. Pasti kebahagiaan akan meliputi dirinya, sebab sikap baik terhadap adik/kakak membuahkan respons yang menyenangkan dari mereka. Demikian pula sebaliknya.

Sikap anak pada orangtua boleh jadi merupakan pantulan sikap orang tua terhadap anak. Semakin peduli sikap kita, maka anak pun tumbuh dengan kepedulian yang dicurahkan kembali kepada ayah-ibunya. Mulailah dengan ekspresi sayang berupa pelukan, elusan, perkataan yang lemah lembut, perhatian yang tulus, dan kesediaan untuk selalu membantu anak menjadi mandiri. Ada yang bilang, peluklah anakmu 8 kali sehari. Nasihat ini mungkin terdengar lucu, tapi maknanya sangatlah dalam. Siapa yang tidak terharu kalau si kecil tahu-tahu bertanya, ”Bunda, sakit ya? Kok diam aja?” Atau pakaian santai sang ayah di hari kerja dikomentari, ”Ayah enggak kerja ya hari ini?” Anak yang peduli pada orangtua akan menunjukkan sikap menghargai, menghormati dan menyayangi ayah-ibu, serta memiliki pribadi yang hangat karena ia merasa selalu diterima dalam keluarga. Selain itu, anak pun akan membangun kedekatan dan komunikasi yang lebih baik dengan orangtuanya di masa depan.

3.                  Peduli Pada Teman

Bentuk kepedulian terhadap saudara sebagian dapat diterapkan untuk mengajarkan kepedulian terhadap teman. Yang terpenting mengingat masih kentalnya sifat egosentris di usia prasekolah adalah kesediaan untuk berbagi, bergantian, dan menunggu giliran. Kepedulian juga meliputi tata krama dalam meminjam dan mengembalikan barang yang dipinjam. Termasuk pula bagaimana menjaga perasaan teman dengan cara bertutur kata sopan, tidak membentak, tidak mengejek, dan tidak memukul. Pengertian dapat diberikan dengan mencontohkan, bagaimana kalau dirinya yang dikasari. Biar anak yang menilai sendiri. Kepedulian terhadap teman semakin subur jika orangtua juga menunjukkan hal yang sama. Tanyakan apa yang disukai teman baiknya agar anak ikut peduli. Pancinglah si prasekolah untuk bercerita bagaimana tingkah laku temanteman di sekolahnya, hal ini juga menunjukkan kepedulian. Sisipkan nilai-nilai kebaikan dengan meminta pendapatnya. Contoh, “Bagaimana kalau ada temanmu di kelas yang menangis terus, apakah ibu guru capek?” Meski apa yang orangtua jelaskan belum tentu 100% dijalankan oleh anak, manfaatnya akan selalu ada. Anak yang diajarkan peduli terhadap teman akan belajar bagaimana bersikap yang baik dalam berteman, menyayangi teman, serta menghargai adanya hak-hak orang lain.

4.                  Peduli Pada Sesama

Sikap peduli yang terbentuk di lingkungan rumah, memudahkan anak untuk menaruh peduli pada lingkungan sosial yang lebih luas. Namun, anak tetap perlu contoh bahwa kedua orangtuanya peduli pada orang lain, bahkan orang yang tidak mereka kenal. Contoh kecilnya, menyisihkan uang ke kotak amal, atau menerima/menolak dengan sopan para peminta sedekah yang mampir ke rumah. Libatkan anak dengan mengajaknya mengumpulkan pakaian bekas guna disumbangkan kepada anak pembantu di rumah, korban bencana, atau panti asuhan. Jelaskan betapa senangnya jika baju-baju bekas itu diterima orang yang membutuhkan. Anak yang punya rasa peduli pada sesama akan menunjukkan pribadi yang hangat, murah hati, mudah berempati, dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi pada lingkungan sekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA :
Anonim. 2011. Definisi Kepedulian. [Online]. Tersedia : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/46282/4/Chapter%20II.pdf [3 Oktober 2016]
Anonim. 2016. Cara Mengembangkan Kepeduli. [Online]. Tersedia : http://id.wikihow.com/Mengembangkan-Kepedulian [3 Oktober 2016]
Anonim. 2012. Menumbuhkan Rasa Peduli. [Online]. Tersedia : https://motivatorkonseling.wordpress.com/2012/05/21/menumbuhkan-rasa-peduli/  [3 Oktober 2016]





3 komentar:

  1. Bro, ada sumber yang bisa dipetanggungjawabkan gak mengenai definisi" kepedulian dari para ahli itu? Yang dimensi kepedulian swanson juga, butuh sumber yang kredibel untuk keperluan skripsi nih. Terima kasih

    BalasHapus
  2. Bro minta sumbernya dong ttg kepedulian

    BalasHapus