Laman

Jumat, 21 Oktober 2016

Kualitas Menjadi Kepribadian Baik



Menjadi pribadi yang baik adalah keinginan setiap orang, pribadi yang baik adalah pribadi yang bisa membawa kebaikan bagi sekitarnya, bagi keluarga, saudara, teman, sahabat dan semua yang ada di sekitar. Kita hidup dalam keharmonisan dengan alam dan lingkungan, ada berbagai macam jenis orang dengan k
arakter masing-masing. Menjadi pribadi yang baik dan dicintai banyak orang adalah hal yang sangat menyenangkan dalam hidup. Ketika kita mampu bersikap baik, maka orang lain pun akan menghargai kita, mereka juga akan berbuat yang sama. 

Menjadi pribadi yang baik dapat dimulai dengan cara mengenali diri sendiri, mengenali bagian bagian dari diri kita sendiri, terkadang kita hidup dikendalikan oleh ego, amarah dan keinginan kita snediri. Ketiga hal tersbeut sangat mendasar, jika ketiga hal tersbeut dapat ditata maka pikiranpun akan bisa menjadi selalu positif, jika positif maka kehidupan pun akan menjadi baik. Jika kita bisa mengenali diri dan menatanya, maka karakter kita akan menjadi menarik dan menyenangkan sekaligus kuat menghadapi segala kondisi yang muncul. Ketika itulah maka kita bisa menyebarkan kebaikan kepada seluruh alam semesta.
Ciri-Ciri Orang Memiliki Kualitas Kepribadian Yang Baik

1. Ketulusan
Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibohongi atau dibodohi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ngada, pura-pura, mencari alasan atau memutarbalikan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak di atas Tidak. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seperti ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang merugikan diri sendiri.

2. Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahan hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bersikap rendah hati, bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang dibawanya tidak merasa minder.

3. Kesetiaan
Kesetiaan suda menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang yang bisa setia selalu dipercayai dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

4. Positive Thinking
Orang yang bersifat positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan dari pada keburukan orang lain, lebih suka berbicara mengenai harapan dari pada keputusan, lebih suka mencari solusi, dari pada frustasi, lebih suka memuji diri, dari pada mengancam.

5. Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tetapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak selalu menguluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa menartawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

6. Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak mencari kambing hitam untuk salahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

7. Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

8. Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memanfaatkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hayut dalam kesedihan dan keputusasaan.

9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengukit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berbeda di luar kontrolnya.

10. Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusah memahami dan mengerti orang lain.

1.ROYALAH DALAM MEMBERI PUJIAN
Pujian itu seperti air segar yang bisa menawarkan rasa haus manusia akan penghargaan. Dan kalau Anda selalu siap membagikan air segar itu kepada orang lain, Anda berada pada posisi yang strategis untuk disukai oleh orang lain. Caranya? Bukalah mata lebar-lebar untuk selalu melihat sisi baik pada sikap dan perbuatan orang lain. Lalu pujilah dengan tulus.

2.BUATLAH ORANG LAIN MERASA DIRINYA SEBAGAI ORANG PENTING
Tunjukkanlah dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain itu penting. Misalnya, jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama, katakanlah maaf bila salah, tepatilah janji, dsb.


3.JADILAH PENDENGAR YANG BAIK
Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta.


4.USAHAKANLAH UNTUK SELALU MENYEBUTKAN NAMA ORANG DENGAN BENAR
Nama adalah milik berharga yang bersifat sangat pribadi. Umumnya orang tidak suka bila namanya disebut secara salah atau sembarangan. Kalau ragu, tanyakanlah bagaimana melafalkan dan menulis namanya dengan benar. Misalnya, orang yang dipanggil Wilyem itu ditulisnya William, atau Wilhem? Sementara bicara, sebutlah namanya sesering mungkin. Menyebut Andre lebih baik dibandingkan Anda. Pak Peter lebih enak kedengarannya daripada sekedar Bapak.

5.BERSIKAPLAH RAMAH
Semua orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di dekat Anda.

6.BERMURAH HATILAH
Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati berbuat baik kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi baik buat Anda, dan disisi lain berguna bagi orang lain.

7.HINDARI KEBIASAAN MENGKRITIK, MENCELA ATAU MENGANGGAP REMEH
Umumnya orang tidak suka bila kelemahannya diketahui oleh orang lain, apalagi dipermalukan. Semua itu menyerang langsung ke pusat harga diri dan bisa membuat orang mempertahankan diri dengan sikap yang tidak bersahabat.

8.BERSIKAPLAH ASERTIF
Orang yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata Ya, tetapi orang yang bisa berkata Tidak bila diperlukan. Sewaktu-waktu bisa saja prinsip atau pendapat Anda berseberangan dengan orang lain. Anda tidak harus menyesuaikan diri atau memaksakan mereka menyesuaikan diri dengan Anda. Jangan takut untuk berbeda dengan orang lain. Yang penting perbedaan itu tidak menimbulkan konflik, tapi menimbulkan sikap saling pengertian. Sikap asertif selalu lebih dihargai dibanndingkan sikap Yesman.

9.PERBUATLAH APA YANG ANDA INGIN ORANG LAIN PERBUAT KEPADA ANDA
Perlakuan apapun yang anda inginkan dari orang lain yang dapat menyukakan hati, itulah yang harus anda lakukuan terlebih dahulu. Anda harus mengambil inisiatif untuk memulainya. Misalnya, bila ingin diperhatikan, mulailah memberi perhatian. Bila ingin dihargai, mulailah menghargai orang lain.

10.CINTAILAH DIRI SENDIRI
Mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa adanya, menyukai dan melakukan apapun yang terbaik untuk diri sendiri. Ini berbeda dengan egois yang berarti mementingkan diri sendiri atau egosentris yang berarti berpusat kepada diri sendiri. Semakin Anda menyukai diri sendiri, semakin mudah Anda menyukai orang lain, maka semakin besar peluang Anda untuk disukai orang lain. Dengan menerima dan menyukai diri sendiri, Anda akan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, menerima mereka dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, bekerjasama dengan mereka dan menyukai mereka. Pada saat yang sama tanpa disadari Anda memancarkan pesona pribadi yang bisa membuat orang lain menyukai Anda.

Inilah yang menjadi sebab akibat mengapa memiliki kepribadian yang baik seperti kebutuhan yang setiap saat harus kita jalankan. Jangan hanya saat kita menginginkan sesuatu baru kita menunjukkan sikap baik, namun pada saat tidak diminta kita akan kembali ke sikap biasanya. Tentu hal ini tidak akan berjalan baik, karena pada dasarnya kepribadian yang baik tidak bisa dibuat-buat apalagi di rekayasa kapan pun saat kita mau.



Daftar Pusaka :
Erlangga, Master. 2015. Menjadi Pribadi Yang Baik Dan Dcintai Banyak Orang.  http://solusisupersukses.com/menjadi-pribadi-yang-baik-dan-dicintai-banyak-orang/ (diakses 21 Oktober 2016)
Anonim. 2013. Ciri Ciri Orang Memiliki Kualitas Kepribadian Yang Baik. https://kesaksian-life.blogspot.co.id/2013/06/ciri-ciri-orang-memiliki-kualitas.html (diakses 21 Oktober 2016)

Anonim. 2012. Cara Membentuk Kepribadian Yang Baik. http://saveryth.blogspot.co.id/2012/08/cara-membentuk-kepribadian-yang-baik.html (diakses 21 Oktober 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar