Laman

Rabu, 21 September 2016

Disiplin

Disiplin

Disiplin adalah sikap yang selalu tepat janji, sehingga orang lain mempercayainya, karena modal utama dalam berwirausaha adalah memperoleh kepercayaan dari orang lain.
Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Disiplin berasal dari bahasa Inggris yaitu “disciple” yang berarti pengikut atau murid..
Macam – Macam Kedisiplinan:
·         Disiplin dalam Menggunakan Waktu
Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik

·         Disiplin dalam Beribadah
Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa menganjurkan manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.

·         Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan pendidikan akan terhambat.

Cara Mengembangkan Disiplin

Disiplin diri memang tidak mudah namun perlu usaha yang kuat untuk mewujudkannya yaitu komitmen yang tinggi dari diri individu untuk tetap konsisten dalam menjalan disiplin diri, karena dengan kondisi disiplin diri akan diperoleh manfaat yang sangat luar biasa.Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari internet ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam mengembangkan disiplin diri , antara lain:

·         Pengetahuan Diri
Disiplin berarti berperilaku sesuai dengan apa yang Anda telah putuskan, terlepas dari apa yang Anda rasakan pada saat ini. Oleh karena sifat pertama disiplin adalah pengetahuan diri. Anda perlu memutuskan apa perilaku terbaik yang mencerminkan tujuan dan nilai-nilai.

·         Kesadaran
Disiplin diri tergantung pada kesadaran apa yang baik dan apa yang tidak baik untuk Anda lakukan. Ketika Anda mulai membangun disiplin diri, Anda mungkin mendapati diri Anda berada dalam tindakan yang tidak disiplin – misalnya bermain game, menghindari hal-hal penting, menonton tv terus-menerus.

·         Komitmen
 Tidaklah cukup hanya menulis tujuan dan nilai-nilai. Anda harus membuat komitmen    internal untuk hal itu. Misalnya ketika jam alarm Anda berbunyi pada jam 5 pagi namun Anda menekan tombol snooze untuk bisa tidur 5 menit lagi atau ketika antusias Anda telah mulai memudar.
Jika Anda berjuang dengan komitmen, mulailah dengan membuat keputusan sadar untuk menindaklanjuti apa yang Anda katakan akan Anda lakukan, baik ketika Anda mengatakan Anda akan melakukannya dan bagaimana melakukannya.

·          Keberanian
Jangan salah, disiplin diri seringkali sangat sulit. Suasana hati, selera dan gairah dapat menjadi kekuatan besar untuk melawannya. Oleh karena itu disiplin diri sangat tergantung pada keberanian.

·         Melatih diri
Self-talk (berbicara pada diri sendiri dalam hati) sering kali berbahaya, tetapi juga bisa sangat menguntungkan jika Anda mampu mengkontrolnya. Bila Anda merasa Anda sedang diuji oleh Alloh dengan kondisi, saya sarankan Anda berbicara pada diri sendiri, dengan memotivasi dan meyakinkan diri sendiri karena itu adalah bentuk self-talk yang memiliki kemampuan untuk mengingatkan tujuan Anda, membentuk keberanian, memperkuat komitmen dan membuat Anda sadar akan tugas dan peran Anda.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Kurang Disiplin:

·         Sekolah kurang menerapkan disiplin.
Sekolah yang kurang menerapkan disiplin, maka siswa biasanya kurang bertanggung jawab karena siswa menganggap tidak melaksanakan tugas pun di sekolah tidak dikenakan sanksi, tidak dimarahi guru.

·         Teman bergaul.
Anak yang bergaul dengan anak yang kurang baik perilakunya akan berpengaruh terhadap anak yang diajaknya berintraksi sehari hari

·         Cara hidup di lingkungan anak tinggal.
Anak yang tinggal di lingkungan hidupnya kurang baik, maka anak akan cendrung bersikap dan berperilaku kurang baik pula.

·         Sikap orang tua.
Anak yang dimanjakan oleh orang tuanya akan cendrung kurang bertanggung jawab dan takut menghadapi tantangan dan kesulitan kesulitan, begutu pula seballiknya anak yang sikap orang tuanya otoriter, maka anak akan menjadi penakut dan tidak berani mengambil keputusan dalam bertindak.

·         Keluarga yang tidak harmonis.
Anak yang tumbuh dikeluarga yang kurang harmonis ( home broken ) biasanya akan selalu mengganggu teman dan sikapnya kurang disiplin




Tidak ada komentar:

Posting Komentar