Laman

Minggu, 06 Desember 2015

Moral Obligation

                               
How about tanggung jawab? Tanggung jawab itu tentang apa yang sudah kita lakukan kita harus berani salah ataupun benar intinya harus menerima resiko yang sudah kita lakukan atau perbuat. Tanggung jawab menyangkut banyak hal seperti tanggung jawab kepada tuhan, orang lain, keluarga, guru, teman dan lain-lain.
    Salah satu contoh tanggung jawab kepada keluarga adalah menjaga nama baik keluarga jadi kita harus memiliki sifat yang kearah positif agar orang memandang bahwa kita dimiliki oleh keluarga yang baik. Maka milikilah rasa Tanggung jawab dalam diri kita.
Kesadaran bahwa kita mengemban amanah, akan melahirkan kewajiban moral, yaitu bahwa nilai yang termuat dalam amanah itu kita hargai dengan semangat tinggin sehingga timbulah perasaan bahwa ia harus dijaga, dipelihara, dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya. Moral obligation inilah yang disebut sebagai tanggung jawab.
“hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui” (QS 08:27)
Menurut Howard Gardner, seorang pakar kecerdasan dari Universitas Harvard, kita semua menerima kombinasi unik paling sedikit dari tujuh macam kecerdasan rasional-matematika, kecerdasan ruang dan waktu, kecerdasan musikal, kecerdasan verbal, dan kecerdasan sosial (Gardner,1993).

Kecerdasan moral atas amanah potensi-potensi inilah yang melahirkan konsep tanggungjawab pribadi atas pengembangan diri secara optimal menuju batas kesempurnaan yang mungkin. “Semakin besar tanggungjawab kita, semakin besar pula ukuran diri kita”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar