Kapan kita terakhir kalinya jujur?
Apa kita tau, jujur itu apa?
Kali ini saya akan memberi pokok bahasan tentang jujur.
menurut saya, jujur adalah suatu kata yang mudah di ungkapkan tetapi sulit untuk diaplikasikan. Itu hanya definisi saya saja ya.
Menurut Tabrani Rusyan, arti jujur dalam bahasa Arab merupakan terjemahan dari kata shidiq yang artinya benar, dapat dipercaya. Dengan kata lain, jujur adalah perkataan dan perbuatan sesuai dengan kebenaran.
Diriwayatkan dari Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu, ia berkata:
“Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian
selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan
kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu
berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh
sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena
dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan
seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih
kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta
(pembohong).’” (HR. Muslim)
Sudah jelas kan apa itu jujur dan begitu pentingnya jujur dalam kehidupan. Ada pepatah "jujur itu menyakitkan" tapi jujur dalam hal apa dulu, kita harus tau kapan persepsi jujur harus di aplikasikan dalam kehidupan.
Lalu Kapan jujur itu melemah dan kapan jujur itu menjadi kuat?
Menurut Indri Astuti Nur "Jujur akan kuat apabila didukung dengan iman yg kuat
sebaliknya jujur akan lemah apabila iman yg dimiliki seseorang juga lemah
sehingga akan mudah terhasut oleh ketakutan diri sendiri untuk berkata jujur
apalagi apabila jujur itu dapat membahayakan ataupun mempermalukan diri kita
sendiri".
Disamping itu jujur pula dibagi menjadi beberapa macam. sebagai berikut.
1. Jujur dalam Berbicara
"Wahai
orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah
perkataan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan
mengampuni dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya,
maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang agung." al-Ahzab [33]:70-71)
Ucapan perkataan yang benar sama arti dengan kata jujur, maka dari itu jujur dalam berbicara adalah suatu ucapan atau lisan yang kita keluarkan harus bersifat apa adanya, realistis, tapi jujur dalam berbicara pun harus berkewajiban menjaga lisannya. contohnya berkata jujur untuk menyindir atau berbicara atas kekurangan orang lain.
2. Jujur dalam niat
Kejujuran dalam niat sangat bergantung pada keikhlasan seseorang tersebut. Contohnya apabila kita pura-pura jujur, itu sama halnya dengan kita tidak ikhlas maka itu sama saja seperti kebohongan.
...Mereka mengucapkan sesuatu dengan mulutnya yang tidak ada dalamhatinya.." (al-Fath[48]:11)
ini adalah gambaran dimana saat kita mengucapkan sesuatu tetapi tidak berasal dari hati nurani kita sendiri.
3. Jujur dalam berkeinginan dan dalam meralisaikannya
Jujur ini berkaitan dengan menepati janji. Contohnya saat seseorang mendapat rejeki, dia membuat janji untuk bersedekah tetapi pada saat meralisaikannya mungkin dia akan tergoda dengan nafsu, sehingga dia akan mengabaikan janji yang pernah dia buat.
4. Jujur dalam hal keagamaan
Kejujuran menyangkut hal keagamaan sangantlah berat karena tanggungan kita lebih besar dibandingkan dengan janji lainnya karena jujur dalam hal keagamaan langsung berhubungan dengan tuhan sendiri. contohnya jujur dalam beribadah, memiliki rasa takut terhadap Allah SWT dan mengharapkan ridho-Nya. Jujur dalam keagamaan menjadi tolak ukur seseorang dalam mengaplikasikan kejujuran di dalam segala hal.
5. Jujur dalam Bertindak
Dalam hal ini, jujur dalam bertindak adalah suatu apa yang akan kita perbuat harus sejalan dengan lahiriah dan batiniah. Apabila suatu tindakan berasal dari batiniah, tapi disisi lain lahiriah tidak sangup menjalankannya dan tetap di realisasikan berarti itu sama saja dengan kebohongan begitu pula sebaliknya.
Lalu, Bagaimana cara anda merealisakikan kejujuran dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam hati maupun dalam perkataan?
Yakni dengan membiasakan diri berlaku jujur baik dalam hati
maupun perkataan kepada orang lain. Selain itu, kita juga harus menumbuhkan
rasa ketakutan akan akibat dari berbohong. Bahwa berbohong akan mengakibatkan
hati kita tidak tenteram dan tidak dipercayai orang lain. Karena apabila anda
melakukan satu kebohongan, maka akan timbul kebohongan-kebohongan lain .
Jadi kapan mau mulai Jujur? Mari mulai dari SEKARANG.
DAFTAR PUSTAKA
( Diakses tanggal 31 Agustus 2017)
( Diakses tanggal 31 Agustus 2017)
( Diakses tanggal 31 Agustus 2017)
( Diakses tanggal 31 Agustus 2017)
Terima kasih.
Semoga Bermanfaat.